Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Legenda sepak bola Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto mengapresiasi pencapaian Timnas U-23 yang lolos ke final Piala AFF U-23 2023. Mengalahkan Thailand di kandangnya pada laga semifinal, menurutnya jadi pencapaian baik dan bisa jadi modal bagus untuk menghadapi Vietnam di final, Sabtu (26/8).
"Selamat atas kemenangan semalam. Yang patut diapresiasi adalah winning mentality dan fighting spirit para pemain ketika bermain away di manapun. Artinya, mereka tetep bisa fokus dengan segala tekanan baik dari siri sendiri, tim lawan maupun supporter lawan," ujar Kurniawan, Jumat (26/8).
Selama 38 tahun terakhir, Indonesia tidak pernah menang ketika bertandang ke markas Thailand. Hanya sekali timnas mampu menang di Negeri Gajah Putih yakni pada 1985. Namun, pada laga semifinal Piala AFF U-23 2023, Kamis (24/8), skuad Garuda Muda sukses menghapus sejarah buruk itu dan mengalahkan Thailand dengan skor 1-3.
Baca juga: Taklukan Thailand di Kandangnya, Indonesia Sudahi Rekor Buruk 38 Tahun
Kurniawan pernah merasakan sulitnya main di kandang Thailand. Ia pernah membela timnas saat menghadapi Thailand di markasnya pada Piala Tiger 2000. Saat itu Indonesia dua kali bersua Thailand di putaran grup dan final. Dalam dua laga itu, timnas takluk dengan skor identik 1-4.
Kurniawan menyadari beban sulit yang dipikul timnas U-23 ketika menghadapi Thailand di kandangnya. Apalagi skuad Garuda tidak diisi nama-nama utama. Oleh karena itu, Kurniawan mengapresiasi atas keberhasilan yang diraih.
Baca juga: Indonesia ke Final Piala AFF U-23, Erick Thohir: Alhamdulillah tapi Jangan Jemawa
Kurniawan berharap Timnas U-23 bisa tampil optimal pada babak final. Melawan Vietnam menjadi ujian yang tidak kalah berat karena kualitas sepak bola mereka sudah mampu bersaing di level Asia.
"Semoga timnas bisa juara," harap Kurniawan.
Pengamat sepak bola Akmal Maharli menyebut kemenangan atas Thailand di kandang lawan adalah pencapaian bersejarah. "Ini kemenangan pertama Timnas Indonesia atas Thailand di kandang Thailand setelah 38 tahun. Saat itu di tahun 1985 saat Pra Piala Dunia 86, Lewat Gol Heri Kiswanto ke gawang Somphong Nantaprapasin, Indonesia mengalahkan Thailand 1-0," ujar pengamat sepak bola nasional Akmal Maharli, Kamis. (Z-11)
Asisten pelatih Timnas U-23, Frank van Kempen mengatakan laga kontra Thailand menjadi yang palling berat di AFF U-23.
Penampilan Hokky Caraka yang dianggap kurang optimal memicu ribuan komentar dari netizen di media sosial.
Fase grup Piala AFF U-23 2025 resmi tuntas digelar. Kini empat tim terbaik bersiap memasuki babak semifinal.
Timnas Thailand melaju ke semifinal ASEAN Championship 2025 usai menahan imbang Myanmar tanpa gol di laga pamungkas Grup C.
Willem II mengikat Nathan Tjoe-A-On dengan kontrak berdurasi dua tahun ditambah opsi perpanjang satu tahun dan ia akan mengenakan nomor punggung 24.
Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg mengaku puas usai anak-anak asuhannya sukses melaju ke semifinal Piala ASEAN U-23.
Timnas Indonesia melangkah ke babak empat besar sebagai juara Grup A. Di sisi lain, Thailand menuntaskan persaingan di Grup C dengan status juara grup.
THAILAND berpotensi besar menjadi lawan timnas U-23 Indonesia di semifinal Piala AFF U-23 2025.
GELANDANG timnas U-23 Indonesia, Arkhan Fikri diragukan tampil di semifinal Piala AFF U-23 2025 setelah absen pada laga terakhir fase grup melawan Malaysia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved