Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LEGENDA sepak bola tanah air Kurniawan Dwi Yulianto mengungkapkan pentingnya peran suporter sebagai pemain ke-12. Hal itu disampaikan Kurniawan dalam FGD yang diadakan Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) dengan FEBIS UTA’45 Jakarta, Universitas Bung Karno dan Universitas Negeri Surabaya di Jakarta, Selasa (20/6).
Menurut Kurniawan, yang pernah bermain di klub Serie A Sampdoria itu, suporter sangat penting untuk mendongkrak semangat pemain. Sebab, ketika pemain sudah lelah, suporter dapat menjadi penyemangat dalam memenangkan pertandingan.
Baca juga: Mantan Deputi Sekjen PSSI Sebut Suporter belum Masuk Skala Prioritas Pemerintah
"Sekaligus menjadi controlling untuk performance kita. Dulu saya dan pemain lainnya pasti mengatakan tidak ingin mengecewakan suporter ketika main," tandas Kurniawan.
Di lain sisi, Ketua Dewan Pembina PSTI Rudyono Darsono menyatakan tanpa adanya suporter, sebuah pertandingan sepak bola akan kehilangan rohnya. Jadi, stakeholder sepak bola jangan sampai mengabaikan keberadaan supporter.
Baca juga: PSSI Dianggap Abaikan Supporter Imbas Larangan di Liga Indonesia
"Suporter atau penonton sepak bola yang sering disebut pemain ke-12 itu tidak mungkin disingkirkan atau dipinggirkan hanya karena sebuah kejadiannya, yang kita sama-sama tahu permasalahan itu bukan permasalahan suporter saja, sebuah rentetan peristiwa yang sangat kompleks, jadi kita jangan kita terpaku pada satu persoalan Kanjuruhan, lalu kita mengkambing hitamkan seluruh suporter sepakbola Indonesia," pungkas Rudyono. (Z-1)
MANTAN penyerang Timnas Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto menanggapi peluang menjadi salah satu asisten pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert.
Kehadiran sosok Kurniawan Dwi Yulianto, yang memiliki 59 penampilan dan 33 gol untuk timnas Indonesia semasa aktif sebagai pemain, bisa menjadi angin segar bagi timnas U-20.
Kurniawan Dwi Yulianto, mantan asisten pelatih Como, ditunjuk PSSI sebagai asisten pelatih kepala Indra Sjafri di tim nasional U-20 Indonesia.
Legenda sepak bola Indonesia Kurniawan Dwi Julianto mengapresiasi pencapaian Timnas U-23 yang lolos ke final Piala AFF U-23 2023.
Yayasan tersebut diharapkan tidak hanya memberikan bantuan finansial atau kesehatan kepada mantan pemain timnas Indonesia, tapi juga membantu memberikan rencana kehidupan bagi mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved