Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PERSATUAN Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan kebijakan yang melarang suporter away untuk datang di pertandingan Liga Indonesia. Kebijakan itu dinilai sebagai bentuk ketidakmampuan PSSI.
"PSSI lempar tanggung jawab dan menyerahkan kesalahan kepada suporter, dan menganggap suporter sebagai biang kerusuhan. Padahal sampai saat ini, tidak ada hal yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas suporter," ujar Ketua umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro, di kampus UTA'45, Jakarta, Jumat (09/06).
Bendahara umum PSTI Brian Matthew, menyatakan tindakan tersebut menunjukan PSSI hanya menjadikan suporter sebagai komoditas bisnis. Suporter dinilai bukan bagian dari stake holder sepak bola.
Baca juga:Gandeng Operator Bundesliga, PSSI Dorong Peningkatan Kualitas Kompetisi
"Saya melihat keputusan yang dilakukan PSSI hanya menjadikan suporter menjadi obyek yang dipakai sebagai komoditas bisnis bukan menjadi bagian dari stake holder sepak bola Indonesia," kata Brian yang juga menjabat Warek II UTA'45.
Dewan pembina PSTI, Parto Bangun menilai pelarangan suporter away adalah bukti ketidakmampuan PSSI mengelola kompetisi dan industri sepak bola.
Baca juga: PSSI Teken Kontrak dengan DFL untuk Perkuat Kemampuan Teknis Sepak Bola di Indonesia
"Pelarangan itu jelas menunjukan ketidakmampuan PSSI mengelola kompetisi dan industri sepakbola. Sementara pertandingan melawan Argentina murni untuk bisnis dan pencitraan ketua umumnya Erick Thohir, karena pertandingan ini tidak melibatkan suporter sebagai pemain ke-12," Ujar Parto.
Sekjen PSTI Abe Tanditasik menilai PSSI memang tidak tahu dan tidak mau tahu keberadaan suporter. "Padahal suporter itu adalah pemain kedua-belas bagi timnya. Dipikirnya tribun itu cuma sekedar penonton. Ini olahraga, bukan sekedar hiburan! Tapi saya ga heran ya, wong hari ini makhluk pandir, ga tahu apa-apa soal sepak bola saja bisa jadi exco!," ujar Abe. (Z-3)
Erick Thohir berharap suporter timnas Indonesia mampu bersikap sportif, sebagaimana saat tim Garuda menjamu Arab Saudi, Jepang, dan Australia di Jakarta.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir berharap tak ada tindakan rasisme dalam pertandingan Indonesia vs Tiongkok
Setelah dilakukan pemeriksaan Kamis (29/5) malam, usai pemeriksaan dan pendataan, 20 suporter Persikas akhirnya di pulang ke orang tua masing-masing.
FIFA bersama PSSI melihat masih banyak kejadian, home dan away ini tingkat tentu kritikalnya masih tinggi.
Ratusan suporter Persip Pekalongan, Jawa Tengah, dihadang puluhan personel gabungan Polres Brebes, TNI dan pasukan Brimob Polda Jawa Tengah di jalur Pantura Brebes Exit Timur.
SUPORTER dan pecinta bulu tangkis Indonesia menantikan perjuangan tiga wakil tuan rumah pada partai semifinal Indonesia Masters 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (25/1).
KONGRES Biasa PSSI yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (4/6) menghasilkan beberapa keputusan. Salah satunya perubahan Statuta PSSI yang akan memberikan peran besar kepada daerah.
PERSEBAYA Surabaya menggebrak di awal musim Liga 1 2024/2025 dengan duduk di puncak klasemen.
PERSIJA Jakarta pesta gol ke gawang Barito Putra dengan skor akhir 3-0 lewat hattrick dari Gustavo Almaida di Jakarta International Stadium (JIS), pada Sabtu (10/8).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan istimewa kepada pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong (STY), berupa golden visa.
PERTANDINGAN lanjutan Piala Presiden 2024 yang mempertemukan antara PSM Makassar melawan Borneo FC berakhir imbang 1-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Kamis (25/7).
Indra bersyukur pertandingan pertama bisa dilewati dengan baik dan seperti yang direncanakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved