Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM Nasional Indonesia harus puas ditahan imbang tanpa gol saat meladeni Palestina pada laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Rabu (14/6) malam WIB. Banyaknya peluang yang didapatkan skuad Garuda gagal dikonversi menjadi gol. Ini jadi pekerjaan pelatih Shin Tae-yong menyiapkan tim untuk berlaga di Piala Asia 2023 tahun depan di Qatar.
Laga melawan Palestina ini memang ditargetkan Shin Tae-yong sebagai persiapan menuju Piala Asia 2023 yang akan digelar di Qatar Januari tahun depan. Apalagi, kekuatan tim sudah mulai diisi pemain naturalisasi incaran pelatih asal Korea Selatan itu.
Namun, target memenangkan pertandingan gagal diberikan di depan sekitar 40 ribu penonton yang hadir. Skuad Garuda gagal memanfaatkan banyaknya peluang yang didapat. Secara statistik, skuad Garuda sangat dominan. Mereka menguasai 59% penguasaan bola. Ada 12 peluang yang didapat dengan enam tendangan tepat sasaran. Sementara Palestina hanya mampu membuat satu tendangan mengarah ke gawang.
Baca juga : Shin Tae-yong Optimistis Penuhi Target Lolos ke 16 Besar Piala Asia
"Secara keseluruhan permainan sudah baik. Namun kami gagal menciptakan peluang. Harusnya ada dua sampai tiga gol yang tercipta. Itu yang sangat disayangkan. Tapi kami akan tetap maju untuk ke depan bisa lebih baik," kata Shin usai laga.
Marc Klok dkk mengawali pertandingan cukup meyakinkan. Skema permainan untuk meredam Palestina yang memiliki power diredam dengan kerja sama satu-dua yang cukup baik.
Serangan terus dilakukan skuad Garuda khususnya di babak pertama. Tapi penjaga gawang Palestina, Rami Hamada, tampil kokoh di bawah mistar. Babak kedua intensitas serangan menurun, dan sesekali Palestina mampu menguasai bola di pertahanan Indonesia.
Baca juga : Shin Tae-yong Boyong 29 Pemain ke Turki
Debut pemain naturalisasi Rafael Struick juga cukup mengesankan di laga itu. Namanya banyak diperbincangkan di media sosial dan jadi trending di twitter usai laga.
Shin menurunkan Struick berduet dengan Dimas Drajad. Sejak awal laga, Struick sudah menunjukkan determinasi di lini depan. Ia aktif bergerak, ikut jadi orang pertama melakukan pressing di daerah pertahanan lawan.
Hal tersebut membuat Palestina tidak bisa leluasa merancang pola serangan dari lini belakang. Struick juga aktif membuka ruang mempermudah pemain-pemain dari lini tengah seperti Marselino Ferdinan untuk melakukan tusukan dan memberi ancaman pada gawang Palestina.
Baca juga : Lawan Palestina Jadi Tolak Ukur Skuad Garuda sebelum Berlaga di Piala Asia
Walau hanya bermain 45 menit, pemain ADO Den Haag, klub kasta kedua liga Belanda itu tetap dianggap menunjukkan kinerja bagus di Timnas Indonesia. Selain Struick, Ivar Jenner juga melakukan debut masuk di pertengahan babak kedua mengisi lini tengah bersama Marc Klok. Shin memuji kedua pemain itu.
"Untuk Rafael dan Iver memang sangat baik kedua pemain ini. Apalagi mereka masih muda, mereka menunjukan apa yang seharusnya diberikan," kata Shin.
Indonesia selanjutnya akan bermain melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta 19 Juni mendatang. Meski melawan tim juara Piala Dunia 2022, Shin tetap meminta pemainnya untuk menunjukan mental bermain yang baik.
"Kita semua tahu mereka juara dunia. Bukan lawan yang gampang. Saya tetap beri pesan ke pemain agar bisa berusaha semaksimal mungkin. Saya tetap memberi instruksi ke pemain agar bisa bermain baik," kata Shin. (Z-8)
PSSI resmi memproses naturalisasi Mauro Zijlstra, penyerang muda berdarah Indonesia yang saat ini bermain untuk FC Volendam. Pemain kelahiran Belanda itu keturunan dari Bandung.
Nathan Tjoe A On bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
Berposisi sebagai penyerang, Isa Warps dikenal cepat, lincah dan memiliki naluri gol yang tajam.
Iris de Rouw menjalani proses naturalisasi karena memiliki darah Indonesia dari nenek dari pihak ibunya yang bernama Christina Salomonson.
Felicia de Zeeuw memiliki keturunan Indonesia dari neneknya yang bernama Felixia Adelle Kuhuwael yang dilahirkan di Jakarta pada 22 Agustus 1940.
Emily Nahon yang kelahiran Oegstgeest, 17 Mei 2007 itu memiliki darah Indonesia dari garis keturunan sang nenek yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.
Salah satu agenda yang sedang dirancang adalah keikutsertaan dalam turnamen internasional di Shijiazhuang, Tiongkok.
Indonesia menempati posisi kedua klasemen sementara Grup D.
, Yolla menegaskan bahwa dirinya belum gantung sepatu. Ia masih akan berlaga di kompetisi nasional maupun liga luar negeri.
Timnas menang dengan skor 3-1 (25-17, 25-15, 23-25, 25-20).
Total ada enam tim yang akan berpartisipasi di Piala Presiden 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved