Minggu 02 April 2023, 13:06 WIB

Komunitas Suporter Bali Sesalkan Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Akmal Fauzi | Sepak Bola
Komunitas Suporter Bali Sesalkan Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Medcom.id/Ist
Komunitas suporter sepak bola Indonesia-Bali

 

Komunitas suporter sepak bola Bali menyesalkan sikap Gubernur Bali I Wayan Koster yang memicu pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Wayan Koster dinilai melakukan manuver politik yang melebihi kewenanangannya sebagai gubernur.

Hal itu disampaikan Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia - Bali, I Gede Putu Sugiatmika dalam diskusi publik di Wantilan DPRD Bali, Renon, Denpasar, Bali, pada Sabtu (1/4). Dalam diskusi tersebut, mereka menyampaikan sikap terhadap pembatalan Piala Dunia U-20.

Menurutnya, meski tidak mampu merubah kegagalan menyelenggarakan Piala Dunia, tetapi melalui diskusi ini, para suporter ingin membangun kesadaran kepada para pihak yang berperan menggagalkan perhelatan berskala internasional ini.

Baca juga: Undian Piala Dunia U20 Dibatalkan, Suporter : Ini Teguran Keras Untuk Pisahkan Sepak Bola dan Politik

Ia mengatakan pembatalan ini memicu kerugian negara pada umumnya, dan Bali secara khusus kehilangan potensi pemasukan secara ekonomi.

"Pembatalan ini juga secara serta-merta mengancam eksistensi dari adik-adik kita yang membangun mimpi dari sepak bola. Dan semua pemain yang menggantungkan hidup secara ekonomi dari sepak bola. Putaran ekonomi dan kehilangan peluang untuk membangun kebangaan dari sepak bola. Terutama jika ancaman sanksi dari FIFA menjadi realisasi," kata I Gede Putu Sugiatmika dalam keterangannya, Sabtu (1/4) malam WIB.

Baca juga: PSTI Kecewa dengan Vonis Bebas Tragedi Kanjuruhan

Kurang Peka

Gede Putu Sugiatmika menambahkan, I Wayan Koster dinilai kurang memiliki kepekaan dan mencampuradukan manuver politik dengan olahraga. Pernyataan pertimbangan keamanan, kata dia, juga dikritisi para suporter.

"Dengan tidak mengecilkan potensi gangguan keamanan yang mungkin muncul. Seakan negara tunduk dengan potensi gangguan keamanan yang mungkin terjadi dengan kedatangan timnas Israel. Pandangan ini dinilai mengikis kebangaan atas rasa percaya diri sebagai bangsa yang besar," jelasnya.

Menurutnya, Gurbernur Bali telah menjadi bagian dari situasi kegaduhan yang terjadi. Apalagi, tidak ada pernyataan sedikitpun yang menunjukkan sikap menyesal.

"Dengan ini suporter menuntut agar ada pertanggungjawaban moril bapak gubernur kepada publik bola. Agar meminta maaf secara terbuka. Untuk menghindari preseden buruk ke depan. Sebuah kebiasaan para pemangku kebijakan yang selalu mengorbankan sepakbola dalam setiap manuver politik," jelasnya.

(Z-9)

Baca Juga

Twitter @LFC

Ini Alasan Mac Allister Pilih Bergabung dengan Liverpool

👤Mesakh Ananta Dachi 🕔Jumat 09 Juni 2023, 04:44 WIB
"Sejak aku memenangkan Piala Dunia, aku berpikir bahwa harus memenangkan banyak piala lagi. Dan menurutku, Liverpool mampu membantuku...
AFP/Alain JOCARD

Sebelum Messi, Ini Empat Bintang yang Memilih Meningalkan Eropa

👤Mesakh Ananta Dachi 🕔Jumat 09 Juni 2023, 04:37 WIB
Messi, yang berusia 35 tahun, akan mengikuti jejak hebat dari Pele, dengan mengambil gaji yang menguntungkan di liga sepak bola yang kurang...
AFP/Joe Klamar

Biraghi Terkena Lemparan Pendukung West Ham, Fiorentina Tuntut UEFA Bertindak

👤Basuki Eka Purnama 🕔Jumat 09 Juni 2023, 04:16 WIB
"Insiden itu dengan jelas mempengaruhi permainannya dan rekan setimnya yang merasa tidak aman untuk...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya