Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KROASIA bakal menantang Argentina dalam pertandingan semifinal Piala Dunia 2022 yang dijadwalkan berlangsung di Lusail Stadium pada Rabu (14/12) dini hari WIB. Skuad asuhan Zlatco Dalic itu telah menjadi tim yang tak bisa dipandang sebelah mata dalam Piala Dunia.
Pada 2018 Kroasia sukses mencapai final, sebelum akhirnya keluar sebagai juara kedua setelah tumbang dari Prancis dengan kedudukan 2-4. Selangkah lebih dekat dengan partai puncak di Piala Dunia 2022, pelatih Zlatco Dalic tak ingin mengulang kegagalan yang sama seperti empat tahun lalu. Dia bertekad memenangkan Piala Dunia 2022.
"Kroasia adalah tim cerdas, kuat, dan punya temperamen luar biasa. Ini merupakan kali kedua secara beruntun kami berhasil melangkah ke semifinal dan berhasil menyingkirkan salah satu tim favorit juara," kata Dalic dikutip dari ESPN.
"Sekarang, kami kembali ke semifinal dan akan terus berjuang hingga titik akhir. Kami akan melangkah ke final dan menjadi juara," imbuhnya.
Kesuksesan Kroasia menumbangkan Brasil di babak perempat final menjadi motivasi tambahan mereka untuk kembali menghadapi tim dari Amerika Selatan. Terlebih ini bukan kali pertama Kroasia bersua Argentina di Piala Dunia.
Pada empat tahun lalu di Rusia, Kroasia sukses menumbangkan Argentina dengan skor 3-0 di fase Grup. Saat itu, sang kapten Luka Modric menjadi salah satu penyumbang gol Kroasia.
"Kami harus waspada dengan Messi," kata Dalic jelang pertandingan melawan Argentina. "Kami tahu yang bisa dia (Messi) lakukan. Yang paling dia suka ialah bola di kakinya. Jika kami mengulangi yang kami lakukan melawan Brasil, tidak ada yang perlu ditakuti," tegasnya.
Ketangguhan kiper Dominik Livakovic dalam mengamankan gawang Kroasia tentu menjadi hal yang perlu diwaspadai Argentina dalam pertandingan nanti. Pasalnya, tangan Livakovic yang membantu Kroasia mencapai semifinal di Qatar.
Livakovic telah menampilkan performa apik dalam dua laga adu penalti di Qatar. Dalam aksinya di babak 16 besar saat melawan Jepang, kiper berusia 27 tahun itu tercatat menggagalkan tiga eksekusi penalti.
Pada babak adu penalti saat melawan Brasil di perempat final, Livakovic berhasil menggagalkan satu eksekusi penalti. Dengan catatan menggagalkan empat eksekusi penalti, hal itu membuat Livakovic menjadi kiper yang paling banyak menggagalkan eksekusi penalti dalam satu edisi Piala Dunia.
"Ketika penalti datang lagi, saya benar-benar tidak akan khawatir," kata bek tengah Kroasia Dejan Lovren. "Sejujurnya, Dominik Livakovic adalah salah satu penjaga gawang terbaik untuk penyelamatan penalti dan mungkin juga di turnamen ini," tukasnya. (ESPN/Daily Mail/OL-14)
Reaksi marah pemain Timnas Uruguay pada laga melawan Ghana membuat FIFA menjatuhkan sanksi skorsing
AJANG gemerlap Piala Dunia telah berlalu sejak sepekan lalu. Pentas akbar sepak bola sejagat itu dimenangkan salah satu poros kekuatan tradisional Piala Dunia yakni Argentina.
MENGAPA sepak bola menjadi cabang olahraga paling populer di muka bumi? Salah satu alasannya sepak bola selalu diwarnai dengan drama dan kontroversi.
Sebelum dipecat, Michniewich dikritik oleh suporter Polandia dan PZPN karena minim visi tentang fungsi dan masa depan tim.
Datang ke Qatar di usia 35 tahun dan menegaskan bahwa akan menjadi piala dunia terakhirnya, kisah Messi bersama Tim Tango benar-benar ditulis sempurna oleh sejarah.
Mau tahu syair lengkap lagu yang berjudul Rajawi Falastani? Berikut syair dalam lagu Rajawi Filistani dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahannya.
Timnas Kroasia lengah di akhir pertandingan dan harus membayar mahal ketika gelandang timnas Albania Klaus Gjasula menyamakan kedudukan pada menit ke-95.
"Kami kebobolan gol yang kontroversial. Situasi yang berujung penalti itu, menurut saya, terlalu murah, terlalu mudah."
"Kroasia tampil terbaik ketika dibutuhkan. Di saat genting, Kroasia selalu sukses. Tidak ada yang boleh meremehkan kami."
"Brasil adalah tim terbaik di turnamen ini. Mereka memiliki pilihan pemain yang hebat-hebat, skut yang hebat, ini menakutkan. Ini akan menjadi ujian yang sangat besar bagi kami."
Kroasia sukses mendapatkan satu poin yang mereka butuhkan untuk melaju sebagai runner-up Grup F di belakang Maroko saat Romelu Lukaku gagal memanfaatkan sejumlah peluang untuk Belgia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved