Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PELATIH Kroasia Zlatko Dalic menyebut Brasil memiliki skuat yang 'menakutkan' namun ia optimistis timnya bukanlah underdog pada laga perempatfinal Piala Dunia 2022, Jumat (9/12) nanti.
Kroasia, yang merupakan runner-up Piala Dunia 2018, mengalahkan Jepang lewat adu penalti pada laga 16 besar, Senin (5/12).
Sang pelatih, Selasa (6/12), mengatakan bahwa dia bangga timnya menunjukkan karakteristik dan mentalitas hingga bisa sampai sejauh ini di Qatar, tapi ia menyadari Brasil akan menjadi lawan yang jauh berbeda.
Baca juga: Modric: Sebuah Keajaiban Mampu Bangkit dari Ketertinggalan
"Brasil memiliki (lebih) dari 200 juta orang, penduduk kami hanya empat juta, jadi kami seperti pinggiran suatu kota di Brasil," kata Dalic dikutip AFP.
"Ini akan menjadi pertandingan yang berbeda dari siapapun lawan yang telah kami hadapi sebelumnya karena Brasil suka bermain sepak bola."
"Apabila kami melihatnya secara realistis, Brasil adalah tim terbaik di turnamen ini. Mereka memiliki pilihan pemain yang hebat-hebat, skut yang hebat, ini menakutkan. Ini akan menjadi ujian yang sangat besar bagi kami," lanjutnya.
Dalic mengatakan melawan Brasil adalah laga terbaik di Piala Dunia 2022.
"Mungkin kita lebih menginginkannya di final ketimbang di perempat final," ungkapnya.
"Kami ingin berupaya maksimal, kami tidak akan menyerah sebelum pertandingan. Kami Ingin menghadapi kualitas Brasil dengan apa yang kami miliki dan kami ingin bermain sepak bola melawan mereka," imbuh Dalic.
Kroasia telah melakukan penyegaran ke dalam timnas mereka pada empat tahun terakhir sejak Piala Dunia sebelumnya, dengan hanya sejumlah pemain veteran yang tersisa, termasuk kapten Luca Modric dan pemain sayap Ivan Perisic.
Dalic mengatakan regenerasi itu seharusnya tidak dibandingkan dengan tim yang dikalahkan Prancis di final di Rusia karena mereka sebagian besar terdiri dari para pemain yang membela klub-klub elite.
"Kami telah meraih hasil bersejarah setelah mendapat perak pada 2018 dan perunggu pada 1998, ini adalah hasil terbaik ketiga Kroasia di Piala Dunia," kata Dalic.
"Saya tidak akan membandingkannya dengan tim dari 2018, ketika Anda melihat para pemain kami waktu itu, mereka bermain untuk klub-klub seperti Barcelona, Inter, Juventus, Liverpool, dan Real Madrid tentunya."
"Ketika Anda membandingkannya dengan yang sekarang, kami memiliki enam pemain dari divisi pertama Kroasia, ini adalah tim yang berbeda."
"Tapi, saya menyanjung generasi ini, karena mereka bermain sangat hebat," tegasnya.
Brasil menghajar Korea Selatan 4-1, Selasa (6/12), lewat salah satu penampilan terbaik mereka di turnamen sejauh ini, tapi Dalic berpendapat timnya dapat memberi perlawanan terhadap juara lima Piala Dunia itu.
"Brasil adalah favorit, Anda bisa mengatakan mereka memiliki atmosfer yang sangat baik di tim, mereka memiliki para pemain top dunia, Neymar kembali dari cedera," kata Dalic.
"Kami harus sangat pintar dalam pendekatan kami. Kami tidak boleh terlalu terbuka menghadapi Brasil, tapi kami juga tidak boleh santai."
"Peluangnya bukan 50-50, tapi kami bukan underdog yang besar," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Kapten Romain Saiss mencetak gol di babak pertama dan, setelah pemain Tanzania Novatus Miroshi diusir wasit, Azzedine Ounahi dan Youssef El-Nesyri menambah keunggulan Singa Atlas.
Arab Saudi, yang sempat mengalahkan Argentina di babak penyisihan grup Piala Dunia 2022, kembali ke Qatar sebagai salah satu unggulan juara di Piala Asia.
"Penjualan enam jersey ini merupakan sebuah peristiwa monumental dalam sejarah lelang, yang menawarkan kepada para penggemar dan kolektor sebuah kaitan dengan pencapaian puncak Messi."
Kapten timnas Argentina itu mengatakan, saat ini, fokusnya adalah tampil di Copa America, yang akan digelar di AS pada Juni 2024 mendatang.
Perjanjian ini akan mencakup serangkaian turnamen FIFA, termasuk Piala Dunia 2026, Piala Dunia Putri 2027, dan Piala Dunia 2030, serta semua turnamen kelompok umur putra dan putri.
Keempat pemain timnas Maroko itu adalah kiper Yassine Bounou, bek Achraf Hakimi, gelandang Sofyan Amrabat, dan penyerang Youssef En-Nesyri.
Ivan Rakitic adalah salah satu gelandang terbaik di generasinya dan memiliki catatan 600 penampilan bersama Sevilla, Barcelona, dan Al-Shabab.
Berkat kemenangan atas timnas Rep Ceko, timnas Kroasia menduduki peringkat kedua klasemen Grup L kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan raihan enam poin dari dua laga.
Timnas Kroasia memulai kampanye kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan sangat manis. Ivan Perisic dkk menang telak atas Gibraltar. Laga Gibraltar vs Kroasia berakhir dengan skor 7-0.
Di saat sudden death, Maignan sukses menahan eksekusi Josip Stanisic sebelum Dayot Upamencano menjalankan tugas dengan sukses untuk memastikan kemenangan timnas Prancis.
Dalam laga leg pertama perempat final Liga Konferensi UEFA di Stadion Pojlud, Split itu, gol kemenangan timnas Kroasia atas timnas Prancis dicetak poleh Ante Budimir dan Ivan Perisic.
Kedelapan tim yang akan berlaga di perempat final Liga Negara UEFA adalah Spanyol, Belanda, Prancis, Denmark, Kroasia, Portugal, Italia dan Jerman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved