Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENJAGA gawang andalan timnas Brasil Alisson Becker masih balita ketika Claudio Taffarel menahan ekskusi penalti Daniele Massaro dan memastikan Selecao menang adu penalti atas Italia untuk menjadi juara Piala Dunia 1994.
Hampir tiga dekade kemudian, Taffarel kembali memegang peran untuk membantu Brasil dalam upaya menjadi juara Piala Dunia untuk keenam kalinya.
"Saya kerap meneriakan nama Taffarel. Itu adalah hal yang banyak dilakukan anak-anak Brasil," ujar Alisson, yang bahkan belum berusia 2 tahun kala laga final Piala Dunia 1994 itu berlangsung.
Baca juga: Neymar Pastikan Brasil Fokus Incar Gelar Piala Dunia 2022
Kini, Taffarel, yang berusia 56 tahun, adalah pelatih penjaga gawang timnas Brasil, bekerja sama dengan Alisson, Ederson, dan Weverton.
Meski Brasil terkenal dengan daya dobrak mereka, ketiga penjaga gawang yang ditangani Taffarel merupakan salah satu trio terbaik yang dimiliki tim yang berlaga di Piala Dunia 2022.
"Dia adalah teladan bagi kami," ujar Alisson mengenai Taffarel.
"Yang paling berkesan bagi saya saat bekerja dengannya di timnas adalah bagaimana dia membagikan ilmunya secara alamiah tanpa kesan dipaksakan. Dia membantu saya berkembang sebagai seorang penjaga gawang," lanjut kiper Liverpool itu.
Dipandang sebagai salah satu penjaga gawang terhebat Brasil, Taffarel telah bekerja untuk Selecao sejak 2014. Namun, sejak tahun lalu, dia juga bergabung dengan klub Liga Primer Inggris Liverpool untuk membantu Juergen Klopp.
"Kami ingin membuat sebuah filosofi penjaga gawang sendiri," ujar Klopp ketika mendatangkan Taffarel.
"Dia adalah pemain kelas dunia. Kami berbicara dengan Alisson dan dia sangat gembira dengan kedatangan idolanya itu," lanjutnya.
Taffarel, yang juga membela Brasil kala kalah di final Piala Dunia 1998, pensiun sebagai pemain pada 2003.
Dia kemudian mulai menjadi pelatih dua tahun kemudian, bekerja sama dengan Gheorghe Hagi di Galatasaray.
Di Galatasaray, murid pertama Taffarel adalah Faryd Mondragon, kiper yang membela Kolombia di tiga Piala Dunia.
"Claudio adalah orang yang luar biasa. Dia memiliki teknik yang luar biasa dan pengetahuan luas mengenai posisi penjaga gawang," ungkap Mondragon.
"Alisson, Ederson, dan Weverton berada di tangan yang tepat," lanjutnya.
Sebagai pelatih, Taffarel ikut berkembang seiring berjalannya waktu, dengan penjaga gawang kini dituntut lebih bisa mengolah bola menggunakan kaki mereka.
Dia kerap menonton video pelatih penjaga gawang lain untuk belajar dan kemudian menerapkannya. (AFP/OL-1)
LEANDRO Paredes menjadi pembobol gawang timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday dengan timnas Argentina di Jakarta, Senin (19/6) malam. Berikut profil Leandro Paredes.
PSSI resmi mengumumkan tiket pertandingan tim nasional Indonesia melawan juara Piala Dunia 2022 Argentina akan mulai dijual pada 5 Juni mendatang.
Pemain belakang Chelsea berusia 26 tahun itu mengalami cedera hamstring sebelum Piala Dunia 2022 Â sehingga tidak bisa membela tim besutan Gareth Southgate itu di turnamen di Qatar itu.
Berhalter memimpin timnas AS meraih sukses di Piala Dunia 2022 dengan berhasil mencapai babak 16 besar.
Sebuah sumber mengatakan kepada NZZ aksi spionase itu dilakukan Qatar untuk mengumpulkan data yang bisa digunakan untuk menekan jaksa.
Aplikasi PINTU kembali menambahkan benefit di fitur Pintu Token (PTU) Staking yang bisa didapatkan oleh user yang memanfaatkan fitur staking.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Laga melawan timnas Ekuador ini merupakan kali pertama Carlo Ancelotti menukangi timnas Brasil usai didatangkan dari klub La Liga Real Madrid.
Sejak melakukan debut di Piala Dunia 2022 Qatar, Vinicius Junior menjadi pemain reguler dalam skuad Selecao, tetapi kerap gagal mereplikasi penampilan gemilangnya di level klub.
Carlo Ancelotti mendapatkan tantangan besar lainnya yaitu membuat Brasil menjadi juara dunia setelah terakhir kali melakukannya pada 2002.
"Ini benar-benar kesempatan yang menantang, karena Brasil pernah 4 kali juara dunia U-17, terakhir 2019, serta 14 kali juara CONMEBOL U-17, dengan gelar terbaru tahun ini,"
Carlo Ancelotti akan resmi menukangi timnas Brasil setelah La Liga musim 2024/2025 tuntas. Tim Samba mengalami penurunan performa sejak ditinggal Tite pada Desember 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved