Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Maroko Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022, Rabat Berpesta

Basuki Eka Purnama
02/12/2022 04:30
Maroko Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022, Rabat Berpesta
Warga Maroko di Rabat merayakan keberhasilan timnas mereka melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.(AFP)

WARGA Maroko, Kamis (1/12), merayakan keberhasilan timnas mereka melaju ke babak 16 besar Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986.

"Kami telah menunggu selama 36 tahu," seru seorang pendukung sembari menangis setelah Singa Atlas mengalahkan Kanada 2-1 untuk melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 sebagai juara grup.

Pada 1986, negara Afrika Utara itu menjadi negara Afrika atau Arab pertama yang mencapai babak sistem gugur. 

Baca juga: Maroko Susul Senegal Ke Perempat Final

Hal itu terjadi saat mayoritas para pemain Maroko yang saat ini tampil di Piala Dunia 2022 lahir.

Pada Kamis (1/12), mulai dari Avenue Mohammed V hingga pusat kota Rabat dipenuhi oleh pendukung Maroko yang melambaikan bendera negara mereka. Mereka membunyikan petasan dan menekan klakson mobil.

Hujan lebat, yang turun sepanjang pertandingan, berhenti sebelum wasit meniup peluit panjang sehingga warga Maroko, laki-laki, perempuan, dan anak-anak turun ke jalan untuk berpesta.

Warga memenuhi kafe untuk menonton pertandingan. Bahkan kantor-kantor tutup lebih cepat agar warga Maroko bisa menonton aksi timnas mereka.

"Sebelum pertandingan, saya sangat stres. Namun, mereka sukses mengejutkan saya," ujar Houda, 34, yang menonton pertandingan di sebuah kafe bersama anak perempuannya.

Maroko lolos ke babak 16 besar setelah bermain imbang dengan Kroasia, mengalahkan Belgia, dan kemudian menang atas Kanada. Hal itu merupakan raihan yang luar biasa bagi pelatih Walid Regragui, yang baru bertugas selama 3 bulan.

Menurut jajak pendapat terbaru, seperlima warga Maroko optimistis tim mereka bisa melaju hingga babak semifinal.

Warga Maroko Mehdi Dida mengaku kegembiraannya tidak terukur.

"Ini adalah momen bersejarah melihat para pemain timnas bekerja keras demi kebanggaan kami," ujar guru matematika itu.

Seorang warganet mengaku ayahnya tidak pernah berhenti bercerita mengenai pretasi timnas Maroko 1986.

"Dua puluh tahun dari sekarang, saya akan bercerita kepada anak saya mengenai tim 2020. Catat itu," cicitnya. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya