Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Motivasi Tinggi Pemain Inggris Kalahkan Wales

Akmal Fauzi
28/11/2022 19:05
Motivasi Tinggi Pemain Inggris Kalahkan Wales
Sesi latihan Inggris sebelum mengahadapi Wales(Twitter @England)

PENYERANG Inggris Marcus Rashford punya motivasi tinggi untuk menghadapi Wales pada laga terakhir fase Grup B Piala Dunia 2022 Qatar Stadion Al Ahmad bin Ali, Rabu (30/11) dini hari WIB. Pemain Manchester United itu ingin menjawab kritikan penggemar yang menilai tim berjuluk 'The Three Lions' tidak konsisten.

Level permainan Inggris turun drastis melawan AS pada laga kedua Grup B dan mereka beruntung tidak kalah. Namun, Rashford mengatakan kritik terhadap kinerja tim saat bermain imbang 0-0 melawan AS tidak dapat dibenarkan. Para penggemar harus menahan penilaian mereka sampai pertandingan grup terakhir melawan Wales.

Rashford mencetak gol kurang dari satu menit setelah masuk sebagai pemain pengganti dalam kemenangan Inggris 6-2 atas Iran  ia juga masuk dari bangku cadangan melawan AS.

"Ketika Anda memenangkan pertandingan, Anda adalah tim terbaik di dunia. Ketika Anda kalah, Anda adalah yang terburuk. Itulah sepak bola. Sebagai pemain, Anda harus menjaga keseimbangan," kata pemain berusia 25 tahun itu.

"Jarang tim memenangkan ketiga pertandingan. Jika kami bisa mengalahkan Wales maka itu akan dianggap sebagai awal yang baik," lanjutnya.

Tim asuhan Gareth Southgate tak boleh kalah menghadapi tim yang terakhir kali mengalahkan Inggris pada 1984 di pertandingan British Home Championship. Kemenangan akan menjamin mereka finis sebagai pemuncak klasemen Grup B.

Mereka juga akan tetap menjadi juara grup meskipun meraih hasil imbang. Tapi dengan syarat, Iran bermain imbang dengan AS atau AS mengalahkan Iran tidak lebih dari empat gol. Tapi, jika mereka kalah dari Wales dengan selisih empat gol dan salah satu dari Iran atau AS memenangkan pertandingan, Inggris akan angkat koper lebih dulu.

Sementara bek Inggris, Luke Shaw juga punya motivasi tinggi melawan Wales. Memori tersingkirnya Inggris di babak 16 besar Piala Eropa 2016 setelah takluk dari Islandia 1-2 ada di dalam pikirannya. Beberapa pemain Wales turut bersorak gembira melihat Islandia sukses membuat Inggris tersingkir dari Piala Eropa saat itu yang terekam dalam video dan viral di media sosial.

Shaw tidak ada dalam skuad saat itu karena sedang memulihkan cedera patah kaki. Tetapi bek Manchester United tidak melupakan video tersebut. Dia mengatakan Inggris yang bisa meraih posisi teratas di Grup B jika mengalahkan Wales, tidak akan bersikap seperti itu. 

“Saya pikir kami adalah kelompok yang saling menghormati. Kami melakukan hal-hal dengan cara yang benar. Itulah contoh yang ingin diberikan oleh (pelatih Inggris) Gareth. Kami sepenuhnya mendukung itu. Kami sepenuhnya menghormati," kata Shaw. 

"Tetapi motivasi kita sendiri harus berada pada tingkat yang paling tinggi. Kami berada di Piala Dunia. Kami memiliki tujuan besar untuk apa yang ingin kami capai,” lanjutnya.

Sementara itu, Wales secara tak terduga kalah dari Iran 0-2 yang membuat mimpi melaju jauh di Piala Dunia 2022 cukup berat. The Dragons--julukan Wales-- membutuhkan kemenangan setidaknya 4-0 atas Inggris untuk lolos ke-16 besar dengan catatan Iran bermain imbang 0-0 melawan AS. Meski sulit, pelatih Wales Robert Page ingin anak asuhnya tetap berjuang dengan memberikan perlawanan yang sengit di laga terakhir.

"Kami ingin menyelesaikan kompetisi dengan baik. Itu di luar kendali kami untuk lolos, tetapi kami ingin menyelesaikannya dengan performa bagus dan kemenangan. Kami rendah saat ini, tetapi kami akan membuat mereka kembali untuk menyelesaikan pertandingan yang sulit," kata Page. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya