Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TUAN rumah Qatar harus melawan rasa gugup saat menghadapi Senegal pada laga kedua Piala Dunia 2022 di Stadion Al Thumama, Doha, Jum'at (25/11). Ekspektasi tinggi dari pendukung untuk melihat Si Marun--julukan timnas Qatar-- bermain di negara sendiri membuat pemain tertekan saat dikalahkan Ekuador 0-2 pada laga perdana.
Tim tuan rumah tak berkutik saat serangan cepat Ekuador memborbardir lini pertahanan yang membuat mereka tertinggal 2-0 sejak babak pertama. Sejumlah pendukung yang kecewa mulai mengosongkan stadion di babak kedua. Kondisi itu menempatkan mereka dalam bahaya sebagai tuan rumah kedua setelah Afrika Selatan pada 2010 yang tersingkir di babak penyisihan grup.
Qatar melakukan banyak kesalahan sendiri sepanjang laga. Kiper Saad Al-Sheeb, bahkan membuat keputusan salah ketika keluar dari area gawang tanpa memperhatikan posisi lawan. Dia juga melakukan satu pelanggaran yang berbuah penalti.
Dua momen tersebut berbuah gol untuk Ekuador. Namun, gol pertama La Tricolor--julukan Ekuador-- dianulir wasit karena pemain mereka berada dalam posisi offside dalam proses terciptanya gol.
Fakta bahwa mereka tampaknya tidak mampu melakukan teknik dasar seperti mengoper dan menekan juga menunjukkan bahwa itu adalah masalah mentalitas, karena ini adalah tim yang memenangkan Piala Asia 2019.
"Mungkin kami merasa sedikit kewalahan dengan tanggung jawab itu. Kami juga gugup. Saya berharap tekanan kami (melawan Senegal) berkurang dan kami dapat menghadapi pertandingan dengan cara yang lebih kompetitif. Saya pikir itu adalah sesuatu yang bisa kita kerjakan," kata pelatih Qatar, Felix Sanchez.
Baca juga: Kedinginan di Stadion Gurun yang Terik
Kendati demikian, Felix Sanchez menyebut Si Marun sudah belajar dari kekalahan tersebut. Sanchez yakin timnya dalam kondisi yang lebih baik untuk menghadapi tingginya tensi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. Kegugupan ketika menguasai bola atau ketika ditekan di area pertahanan sendiri bakal diminimalisasi, termasuk mengurangi banyaknya kesalahan di lini pertahanan.
"Kami telah menganalisis yang terjadi, Kami memiliki banyak waktu untuk perbaikan," kata Sanchez.
Senegal juga mengalami kekalahan pembukaan di Piala Dunia tetapi merepotkan tim Belanda di babak kedua. Permainan membangun serangan merepotkan lini pertahanan Belanda dan mereka juga solid dalam bertahan. Namun, dua kesalahan besar dari kiper Edouard Mendy merugikan tim berjuluk Singa Teranga yang harus takluk 0-2.
"Sepak bola adalah tentang efisiensi, ketika Anda tidak mencetak gol Anda tidak bisa menang. Fakta kalah di pertandingan pembuka akan memotivasi kami. Tidak semua yang kami lakukan itu buruk, kami akan memperbaiki kesalahan," kata pelatih Senegal Aliou Ciise. (Independent/OL-4)
Lippi mundur setelah Tiongkok kalah 1-2 dari Suriah di laga kualifikasi Piala Dunia 2020.
PDRM meminta individu yang menjadi korban agar tampil membuat laporan ke polisi.
Sebelum membidik Piala AFF 2020, Tae-yong diharapkan bisa memberi raihan maksimal untuk Indonesia di tiga laga tersisa kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Gugatan hukum AS itu berkaitan dengan skandal korupsi besar-besaran pada 2015 yang membuat FIFA bergolak dan membuat presiden FIFA saat itu, Sepp Blatter memilih mundur
Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan pemerintah dan PSSI memang telah merekomendasikan enam stadion sebagai tempat penyelenggaraan.
"Saya berharap bisa terus main dengan Portugal untuk beberapa tahun lebih lama lagi. Saya merasa termotivasi, saya punya ambisi,"
Spanyol belum mampu mencapai performa terbaiknya di pertandingan internasional menjelang Piala Dunia Qatar 2022. Tetapi kemenangan ini memberikan dorongan moral untuk pemain
Presiden Joko Widodo menerima undangan resmi dari Presiden FIFA Gianni Infantino untuk hadir dalam perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar November mendatang.
ALIOU Cisse akan menangani timnas Senegal dalam gelaran Piala Dunia 2022, setelah mengantar klub berjuluk Singa Teranga itu meraih juara Piala Afrika 2021.
SEWINDU lalu, Moises Caicedo yang baru berusia 12 tahun punya kenangan tersendiri menonton timnas Ekuador di Piala Dunia Brasil. Kini, ia akan meraih impiannya di Piala Dunia 2022.
LEBIH dari dua dekade, karier kepelatihan Gustavo Alfaro dihabiskan pada level klub. Dia malang melintang di kompetisi Argentina dan terakhir menangani Boca Juniors menjuarai dua gelar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved