Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Misi Jadi Negara Terkuat dari Afrika

Rifaldi Putra Irianto
28/10/2022 08:10
Misi Jadi Negara Terkuat dari Afrika
Timnas Senegal(AFP)

TIMNAS Senegal membawa ambisi besar ke Qatar saat mengikuti Piala Dunia 2022. Mereka bertekad menjadi negara Afrika pertama yang bakal menjuarai Piala Dunia.

Hal itu diungkapkan kapten timnas Senegal, Kalidou Koulibaly, jelang Piala Dunia yang bakal bergulir pada 20 November-18 Desember.

Dalam sejarah Piala Dunia, belum ada negara dari Afrika yang berhasil melewati perempat final. Kamerun (1990), Senegal (2002), dan yang terbaru Ghana (2010), semuanya tersingkir di delapan besar.

"Negara-negara Afrika kurang percaya diri dan kesadaran bahwa mereka benar-benar dapat memenangi Piala Dunia," kata Koulibaly dikutip dari BBC.

"Saya pikir sudah waktunya salah satu negara Afrika memenangi Piala Dunia karena kami ialah benua yang sangat berbakat. Kami memiliki pemain hebat," imbuhnya.

Dengan kecemerlangan Senegal dalam beberapa tahun terakhir, bukan tidak mungkin rasanya bila mereka dapat mencapai takhta tertinggi kompetisi sepak bola tertinggi di dunia itu pada tahun ini. Memiliki modal bagus dengan menjadi juara pada Piala Afrika 2021 tentu akan meningkatkan motivasi para pemain 'Singa Teranga' di Piala Dunia nanti.

Tak hanya itu, Senegal datang ke Qatar dengan sederet pemain top dunia. Selain diperkuat Koulibaly yang saat ini bermain bersama Chelsea, mereka bakal diperkuat mantan bintang Liverpool, Sadio Mane, dan kiper the Blues Edouard Mendy.

Koulibaly mengatakan, untuk dapat mengangkat trofi juara Piala Dunia, Senegal harus menatap tujuan yang lebih tinggi daripada hanya mencapai fase knock-out. Dia pun siap membawa motivasi itu di dalam skuadnya.

"Kami kerap menganggap bahwa melewati babak penyisihan grup ialah hal yang bagus, tetapi kami harus menetapkan tujuan yang lebih tinggi untuk diri kami sendiri," ujar mantan pemain Napoli tersebut.

"Saya tidak berpikir bahwa tim Prancis atau tim Inggris senang dengan lolos dari babak grup. Mereka ingin melangkah lebih jauh. Kami harus memiliki pola pikir yang sama. Itulah yang coba saya bawa ke Senegal," jelasnya.

Di Piala Dunia 2022, Senegal tergabung di Grup A bersama tuan rumah, Qatar, Belanda, dan Ekuador. Jika melihat calon-calon lawan, peluang Senegal untuk lolos ke 16 besar sangat besar. Mungkin yang bisa jadi batu sandungan Senegal hanya Belanda.

Tahun ini merupakan Piala Dunia ketiga bagi Senegal, setelah Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea Selatan serta Piala Dunia 2018 di Rusia. Di tengah kondisi tim yang baik, tentu itu menjadi peluang besar bagi Senegal merebut trofi juara.

Prestasi terbaik mereka ditorehkan pada Piala Dunia 2002. Kala itu, mereka berhasil memberikan kejutan. Dengan menaklukkan juara bertahan Prancis, Senegal berhak atas satu tempat di babak perempat final.

Sayang, langkah Senegal dihentikan Turki saat berjuang untuk mendapatkan tiket masuk semifinal.

 

Jadi momok

Bintang Bayern Muenchen Sadio Mane bakal menjadi momok menakutkan buat calon lawan Senegal di Qatar. Ketajaman Mane di lini depan tentu menjadi ancaman tersendiri untuk tim-tim lawan.

Mane telah mencatat sederet pencapaian gemilang sepanjang kariernya sebagai pemain sepak bola. Selama delapan tahun membela Liverpool, Mane tercatat telah tampil sebanyak 269 kali di seluruh turnamen bersama the Reds, serta menorehkan 120 gol dan 48 assist.

Selain itu, kelihaian pesepak bola berusia 30 tahun itu dalam mengolah si kulit bundar juga sukses mengantarkan Liverpool meraih gelar Liga Champions, Liga Inggris, Piala FA, dan Piala Liga Inggris. Dengan capaiannya itu, tak mengherankan Mane menjadi salah satu pemain Senegal yang patut diwaspadai.

Di bangku pelatih, Aliou Cisse jadi sorotan. Dia akan berusaha mengantarkan Senegal untuk merebut trofi pertamanya di Piala Dunia.

Keberadaan Cisse sebagai nakhoda menjadi penting untuk perjalanan Senegal nantinya. Dengan sepak terjangnya sebagai pemain profesional hingga sanggup mengantarkan negaranya menjadi kampiun Piala Afrika 2021, bukan tidak mungkin di bawah tangan dingin Cisse, Senegal bakal menjadi kuda hitam di Piala Dunia nanti.

"Dia punya semuanya. Dia seorang pemimpin dan lebih seperti kakak bagi kami. Kami bisa membicarakan apa pun dengannya dan itulah yang membuatnya spesial," ucap Mane mengomentari gaya kepelatihan Cisse.

"Suasana yang baik di dalam kamp pelatihan bergantung padanya dan sulit untuk tidak ikut dan bermain dengan penuh kegembiraan. Hal lain yang saya soroti tentang pelatih kami ialah dia berhasil memiliki pandangan positif, apa pun situasinya," sambungnya.

Cisse memiliki strategi favorit dalam menangani Senegal. Dia kerap memakai formasi 4-3-3. Formasi tersebut dipilih lantaran Cisse menilai skuatnya memiliki pemain-pemain cepat. Terutama dengan adanya sosok Mane. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya