Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGAMAT olahraga dan sepak bola, Gita Suwondo menilai kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino merupakan langkah yang sangat positif yang dilakukan pemerintah melalui Menteri Erick Thohir.
Selain itu, kehadiran Gianni merupakan langkah awal yang bagus untuk memperbaiki sepak bola di Indonesia untuk lebih baik lagi.
Diharapkan dengan kedatangan Gianni ke Indonesia, kejadian di Stadion Kanjuruhan tidak akan pernah terjadi lagi.
"Langkah pemerintah melalui lobi Erick Tohir untuk menggandeng FIFA ke Indonesia dalam melakukan pembenahan total sepak bola nasional sudah sangat benar," kata Gita dalam keterangan pers, Rabu (19/10).
"Lobi Pak Erick ke FIFA melalui Gianni saya nilai sangat bagus. Kejadian di Stadion Kanjuruhan menjadi pelajaran yang sangat berhaga bagi kita semua. Tak hanya untuk polisi, namun untuk PSSI, LIB, klub bola, suporter dan pemangku sepak bola lainnya," jelasnya.
Baca juga: TGIPF: Sekarang Tinggal Kesadaran dari PSSI
Tak dimungkiri lobi yang dilakukan Menteri Erick kepada Gianni juga untuk menyelamatkan Indonesia agar tetap bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 pada tahun 2023 mendatang.
Namun gol besar dari lobi Menteri Erick ke FIFA adalah untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia.
"Lobi Menteri Erick ini untuk menyelamatkan sepak bola Nasional. Sebab indonesia memiliki banyak talenta muda sepak bola yang memiliki potensi besar untuk mengharumkan nama bangsa dan negara,"kata Gita.
Sebelum FIFA datang ke Indonesia, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sudah membuat dan menyerahkan rekomendasi perbaikan sepak bola Indonesia ke Presiden Jokowi.
Salah satu rekomendasi yang dikeluarkan TGIPF adalah menuntut PSSI untuk bertanggung jawab atas jatuhnya korban di Stadion Kanjuruhan.
Rekomendasi yang dibuat oleh TGIPF dinilai Gita sudah sangat bagus. Namun untuk menjalankanrekomendasi TGIPF dinilai Gita tidak mudah.
Sebab PSSI terikat statuta FIFA. Dalam statuta FIFA 'diharamkan' intervensi pemerintah dalam sepak bola di suatu negara.
"Jika PSSI mengadu ke FIFa mengenai adanya intervensi pemerintah, maka akan membuat Indonesia mendapat sanksi dari FIFA. Kondisinya bisa seperti ketika Indonesia dikenai sanksi FIFA pada tahun 2015," jelasnya.
"Kalau ada pergantian pengurus PSSI harus dilakukan di KLB. Ada kelompok suporter yang bisa memiliki suara di klub. Jika ingin mengganti pengurus PSSI mungkin bisa menempuh cara melalui klub dan suporter," ucap Gita.
Agar musibah di stadiun Kanjuruhan tidak terjadi lagi, Gita meminta agar Pemerintah dapat menjalankan seluruh rekomendasi FIFA.
Salah satu rekomendasi FIFA untuk pemerintah adalah membuat stadion sepak bola memiliki satu tempat duduk untuk satu penonton.
Tujuannya untuk menjamin keamanan agar tidak terjadi kelebihan penonton. Lanjut Gita saat ini sudah ada 6 stadion yang sesuai dengan rekomendasi FIFA.
"Menteri Erick harus bisa meminta Presiden Jokowi untuk segera mengikuti rekomendasi FIFA. Semakin lama rekomendasi tidak dijalankan, FIFA akan ragu dengan kemampuan Indonesia untuk melakukan pemebenahan sepak bola nasional dan menyelenggarakan Piala Dunia U20," paparnya.
"Saat ini kredibilitas negara dipertaruhkan dalam pembenahan sepak bola Indonesia. Karena penyelenggaraan Piala Dunia U20 merupakan jaminan negara. Sehingga seluruh pemangku kepentingan harus menyelamatkan sepak bola nasional," kata Gita. (RO/OL-)9)
Telah didapuk oleh FIFA menjadi tuan rumah, semua stakeholders, yakni pemerintah, PSSI dan lembaga terkait harus serius menggarap ajang level dunia ini.
Inspeksi ini dilakukan untuk mengetahui kesiapan 10 stadion yang ditawarkan PSSI untuk menggelar Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.
Jokowi meminta PSSI mempersiapkan berbagai aspek terkait ajang kompetisi sepak bola dua tahunan tersebut.
Iwan menjelaskan, laga uji coba tersebut untuk menambah jam terbang para pemain yang saat ini berada di klub masing-masing.
Iwan mengatakan sesuai arahan FIFA, peralatan VAR itu tidak dikenakan pajak dari pemerintah Indonesia.
Lima stadion ditambah satu stadion alternatif itu terpilih sebagai stadion pendukung karena dinilai telah siap baik dari segi jarak yang tidak terlalu jauh dari Stadion Utama Wibawa Mukti.
Aturan pemerintah Inggris mengharuskan orang-orang yang melakukan perjalanan dari negara-negara daftar merah untuk menjalani masa isolasi selama 10 hari.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin, pekan ini, memperingatkan menggelar Piala Dunia setiap dua tahun akan membuat kejuaraan itu menjadi tidak berarti.
Proyek Piala Dunia setiap dua tahun sekali mendapatkan kritik tajam dari sejumlah federasi sepak bola kontinental, seperti UEFA dan CONMEBOL, serta para pelatih dan pengamat sepak bola.
FIFA berencana untuk mengubah perhelatan Piala Dunia dari setiap empat tahun menjadi dua tahun sekali.
"Seperti yang dia lakukan saat Piala Arab, dia akan bekerja dengan sejumlah staf FIFA di Doha ketika dibutuhkan hingga Piala Dunia berakhir."
Ide menggelar Piala Dunia setiap dua tahun, ketimbang empat tahun, yang telah ada sejak 1930, mendapatkan perlawanan dari federasi sepak bola di Eropa dan Amerika Latin serta klub-klub Eropa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved