Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
STRIKER legendaris Chelsea Didier Drogba mengkritik kepemilikan baru klub, yang dipimpin Todd Boehly. Drogba mengungkapkan, Chelsea semakin 'kurang berkelas' sejak perubahan manajemen mereka.
Pemilik Chelsea dan Pengusaha Amerika Serikat (AS) Boehly membeli The Blues, musim panas ini, setelah pemilik sebelumnya Roman Abramovich terpaksa menjual klub tersebut menyusul sanksi Inggris atas invasi Rusia ke Ukraina.
Boehly telah membuat gebrakan besar sejak tiba di Stamford Bridge. Di transfer musim panas ini saja, Chelsea menghabiskan lebih dari 250 juta pound sterling (sekitar Rp4,32 triliun).
Baca juga: Graham Potter Puas Chelsea Bisa Cetak Kemenangan di San Siro
Tidak hanya itu, Boehly juga memutuskan memecat manajer populer Thomas Tuchel pada September, meski manajer Jerman itu berhasil memenangkan gelar Liga Champion bagi The Blues.
Meskipun dengan beberapa turbulensi dan kontroversi, Chelsea telah menunjukkan peningkatan sejak penunjukan manajer baru Graham Potter.
Graham tampaknya akan berusaha memperoleh posisi empat besar dan bahkan liga Champion untuk musim ini.
Kendati demikian, legenda Chelsea Drogba mengkritik keputusan Boehly untuk mengganti banyak anggota staf lama, termasuk direktur klub Marina Granovskaia.
Melansir dari Canal Plus, Drogba berkata: “Saya tahu klub ini dengan kelas tertentu selama era Abramovich. Tetapi, hari ini, saya merasa kurang. Sangat sulit bagi saya untuk melihat bagaimana mereka menyingkirkan orang-orang tertentu, misalnya fisioterapis, yang berada di sana untuk waktu yang sangat lama. Mereka harus kembali ke prinsip dan nilai yang mereka miliki."
Sejalan dengan Droba, mantan gelandang Chelsea dan Jerman Michael Ballack menggambarkan keputusan Chelsea setelah memecat Tuchel, yang berhasil memenangkan gelar Liga Champions di tahun pertamanya, adalah hal yang tidak masuk akal.
Dalam laporan media Bild, Ballack mengungkapkan, “Saya terkejut dengan pemecatan itu. Bagi saya itu tidak bisa dimengerti ketika seorang pelatih diberhentikan begitu cepat.”
“Terutama karena Tuchel sukses besar seperti memenangkan Liga Champions. Kita harus melihat apakah itu berhasil dalam jangka panjang. Saya percaya Anda harus mengatur klub sebesar Chelsea dengan hati hati,” pungkas Ballack. (OL-1)
CHELSEA mendapatkan penolakan dari Ajax terkait tawaran pertama mereka untuk bek muda Jorrel Hato. Klub asal Belanda tersebut menolak proposal awal The Blues
Sterling, yang kini berusia 30 tahun, masih memiliki kontrak dua tahun di Stamford Bridge.
Xavi Simons dilaporkan lebih memprioritaskan kepindahan ke klub Liga primer Inggris ketimbang opsi lain seperti Bayern Muenchen atau kembali ke Paris Saint-Germain.
Arsenal dilaporkan mengeluarkan dana senilai 52 juta pound sterling (Rp1,13 triliun) untuk mendatangkan Noni Madueke dari Chelsea.
MESKI musim lalu mampu menjuarai UEFA Conference League, tidak ada yang menyangka bahwa Chelsea akan meraih prestasi besar di Piala Dunia Antarklub 2025.
Bournemouth memandang Djordje Petrovic sebagai pengganti ideal untuk Kepa Arrizabalaga, yang baru saja pindah secara permanen ke Arsenal.
Drogba merupakan pemain Afrika dengan gol terbanyak di Liga Primer Inggris. Legenda Chelsea itu mengoleksi 104 gol selama dua periode di Stamford Bridge.
Menurut mantan penyerang Chelsea itu, AFI tidak membela hak dan kepentingan para pemain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved