Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Targedi Kanjuruhan, FIFA Pasang Bendera Setengah Tiang

Akmal Fauzi
03/10/2022 16:11
Targedi Kanjuruhan, FIFA Pasang Bendera Setengah Tiang
Kendaraan melintas di samping selebaran yang tertempel di fasilitas umum, Kota Malang, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

SEMUA bendera anggota FIFA berkibar setengah tiang di markas mereka di Swiss. Itu merupakan bentuk belasungkawa FIFA atas tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang merenggut 125 orang meninggal dunia.

Lewat akun twitter resmi mereka, FIFA menunjukkan deretan bendera yang dikibarkan setengah tiang. Bendera-bendera negara anggota FIFA dan bendera konfederasi terdapat dalam jajaran bendera yang dikibarkan setengah tiang tersebut.

"Seluruh bendera anggota FIFA, dan Konfederasi kini dikibarkan setengah tiang di kantor pusat, sebagai bentuk penghormatan pada orang-orang yang kehilangan nyawanya (di Kanjuruhan)" tulis FIFA dalam pernyataannya.

Sebelumnya Presiden FIFA Gianni Infantino dalam pernyataan resminya mengatakan, insiden di Kanjuruhan sebagai kejadian kelam dalam sejarah sepak bola. Gianni Infantino juga mengucapkan duka cita mendalam atas kejadian tersebut.

“Dunia sepak bola dalam keadaan terpukul menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” ujar Gianni Infantino dilansir dari situs resmi FIFA.

Baca juga: Sejumlah Klub Liga 1 Dukung Kompetisi Dihentikan Untuk Cari Solusi

"Ini adalah hari yang kelam untuk seluruh yang terlibat di sepak bola, sebuah tragedi. Saya mengirimkan ucapan duka cita mendalam untuk keluarga dan rekan-rekan korban meninggal dunia akibat insiden tragis ini," lanjutnya.

Saat ini FIFA masih menjalin komunikasi dengan PSSI terkait insiden tersebut. Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan sejak awal kejadian PSSI sudah melaporkan insiden di Kanjuruhan ke FIFA. Yunus belum bisa memastikan sanksi apa yang bisa diterima Indonesia atas insiden tersebut.

"Kita tahu bersama bahwa FIFA, AFC (Federasi Sepak Bola Asia) dalam mengambil keputusan tidak berburu-buru. Bisa saja kalau ini dipandang perlu untuk keperluan sepak bola. Keduanya (FIFA dan AFC) bisa saja berkunjung ke Indonesia untuk melihat secara jelas dan nyata dan mendengarkan kejadian yang terjadi di Kanjuruhan," kata Yunus. (FIFA/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya