Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOMISI Wasit Liga Inggris (PGMOL) mengakui adanya keputusan kontroversi Video Assistant Referee (VAR) di dua laga Liga Primer Inggris yaitu saat Chelsea melawan West Ham United dan Newcastle United menghadapi Crystal Palace. Mereka akan bekerja sama dengan pihak Liga Primer Inggris untuk melakukan penyelidikan.
Keputusan VAR ini bakal diselidiki oleh tim independen yang berisi lima orang, yang terdiri dari pihak Liga Primer Inggris dan PGMOL serta tiga mantan pemain.
"PGMOL mengakui telah terjadi insiden dalam menganulir gol di pertandingan Chelsea v West Ham dan Newcastle v Crystal Palace," tulis pernyataan PGMOL.
Baca juga: MU Sukses Kalahkan Arsenal karena Bermain Efektif
"Kami akan sepenuhnya bekerja sama dan berkolaborasi dengan Liga Primer Inggris terkait permintaan mereka untuk meninjau dua insiden ini secara khusus. Kami akan menggunakan hasilnya sebagai bagian dari penilaian kinerja mingguan yang sedang berlangsung dan pengembangan ofisial pertandingan kami ke depan," lanjutnya.
Manajer West Ham David Moyes sangat marah saat gol pemainnya Maxwel Cornet, di menit akhir, dianulir pada laga melawan Chelsea, Sabtu (3/9).
VAR membatalkan gol ini akibat dianggap ada pelanggaran terlebih dulu yang dilakukan oleh Jared Bowen kepada kiper Chelsea Edouard Mendy. Padahal tampak bola dalam situasi 50-50 antara Bowen dan Mendy. Akibat gol Cornet yang dianulir tersebut, Chelsea bisa mengamankan kemenangan 2-1.
"Saya terkejut VAR meminta wasit melihat insiden tersebut. Tapi saya pikir bahkan jika dia pergi ke TV, tidak mungkin dia menganulirnya, karena ini adalah gol. Itu adalah keputusan yang sangat buruk," kata Moyes.
Manajer Newcastle Eddie Howe lebih menahan diri dalam menanggapi gol bunuh diri pemain Palace, Tyrick Mitchell dibatalkan karena Joe Willock dianggap melanggar kiper Vicente Guaita terlebih dulu.
Padahal, siaran ulang menunjukkan kalau Mitchell sendiri yang mendorong Willock ke Guaita, sebelum bola mengenai kepalanya dan masuk ke gawang sendiri.
VAR memanggil wasit untuk memeriksa insiden tersebut dan ia mengambil keputusan hanya berdasar satu sudut gambar saja.
"Saya tidak berpikir itu seharusnya dianulir, secara pribadi, saya pikir itu pelanggaran atau dorongan pada Joe Willock di build- sampai bola masuk. Jika ada, itu penalti jika bukan gol, jadi saya sangat terkejut dengan hasilnya," kata Eddie Howe. (AFP/OL-1)
Arsenal baru saja menelan kekalahan 0-1 melawan Everton dalam lanjutan Liga Inggris di Emirates, London, Jumat (23/4) waktu setempat.
PELATIH Arsenal Mikel Arteta mengaku muak dengan penggunaan VAR setelah keputusan penalti timnya dibatalkan saat kalah 0-1 dari tim tamu Everton dalam lanjutan Liga Primer Inggris.
PT Liga Indonesia Baru (LIB), berencana menggunakan video assistant referee (VAR), pada Liga 1 musim depan.
"Sebagai pelatih yang berpengalaman di Piala Dunia, saya berpendapat Piala AFF ini membutuhkan VAR. Wasit juga manusia yang tidak bisa membuat keputusan 100 persen benar,"
Enam putaran laga kualifikasi Piala Dunia masih akan digelar di CONCACAF dimulai pada bulan ini, antara 27 Januari dan 2 Februari.
"Penting bagi petugas VAR untuk mendapatkan keputusan yang akurat, tetapi kami sadar kami perlu mempersingkat waktu, terutama dengan offside."
Komisi wasit CONMEBOL mengatakan kedua wasit itu melakukan kesalahan fatal dalam menjalankan tugas mereka.
PELATIH timnas Indonesia Shin Tae-yong, menyoroti kinerja wasit di Piala AFF 2020. Menurutnya, ada sejumlah keputusan pengadil lapangan yang merugikan Indonesia dan kontestan lain.
Dalam video yang beredar di sosial media, terlihat salah seorang pemain Nene Mallomo memukul wasit karena tak puas dengan keputusan sang pengadil lapangan
Keenam pemain PS Nene Mallomo Sidrap yang menjadi tersangka adalah Ilham Selano, Arman Surianto, Safwan, Muhammad Syamdan, Al Ashari, dan Ilham.
Kepolisian Enrekang, Sulawesi Selatan menyatakan sudah menangkap 6 tersangka terkait kekerasan terhadap wasit Romi Daeng Rewa. Keenamnya adalah pemain PS Nene Mallomo Sidrap.
Mukansanga mencetak sejarah setelah 32 edisi Piala Afrika, yang digelar sejak 1957, wasit yang memimpin pertandingan selalu laki-laki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved