Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Southgate Klaim Inggris Jawab Tantangan untuk Jadi Tim Papan Atas

Akmal Fauzi
08/6/2022 14:00
Southgate Klaim Inggris Jawab Tantangan untuk Jadi Tim Papan Atas
Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate(AFP/Tobias SCHWARZ)

PELATIH timnas Inggris Gareth Southgate menyatakan bahwa para pemain menjawab tantangannya untuk menunjukan bahwa mereka adalah tim papan atas. Skuat Three Lions hampir kalah dari Jerman di laga kedua Grup A3 Liga Negara UEFA di Allianz Arena, Muenchen, Rabu (8/6) dini hari WIB. Namun, penalti Harry Kane, dua menit jelang laga usai, membuat Inggris mampu mengimbangi tuan rumah 1-1.

Inggris sempat terseok-seok setelah gol pembuka Jerman, yang dicetak Jonas Hofmann pada menit ke-50. The Three Lions bahkan bisa saja kebobolan lebih banyak, setelah operan-operan mereka tidak berjalan dengan baik, khususnya pada babak pertama. Namun, Southgate mengatakan, para pemain mampu menjawan tantangan yang dia berikan.

Inggris kemudian terus menekan Jerman sejak masuknya Jack Grealish, yang menggantikan Mason Mount, 18 menit sebelum laga usai. Southgate mengatakan, meskipun meraih hasil imbang, permainan Inggris lebih baik dari laga sebelumnya saat dikalahkan Hungaria 0-1.

Baca juga: Kane Pastikan Inggris Bermain Imbang dengan Jerman di Liga Negara UEFA

"Sangat penting bagi kami untuk bangkit dari hasil yang mengecewakan. Kami menantang para pemain, bahwa tim papan atas tidak kalah dua kali beruntun dan mereka menanggapinya dengan cara yang benar," kata Southgate.

Southgate menilai permainan berjalan seimbang secara keseluruhan. Southgate merasa hasil imbang di Allianz Arena pantas didapatkan kedua tim.  

"Ini pertanda penting bagi mereka. (Kami memiliki) tujuh atau delapan (pemain) yang membawa kami ke semifinal Piala Dunia, itu sebabnya para pemain itu sangat penting bagi kami. Mereka mempertaruhkan tubuh mereka satu sama lain," ujarnya.

Sementara itu, gol itu sangat spesial untuk Harry Kane yang telah mencetak 50 gol untuk Three Lions. Kane cuma terpaut tiga gol dengan Wayne Rooney, yang merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah sepak bola Inggris. Penyerang Tottenham Hotspur itu juga memuji mentalitas Inggris di laga itu.

"Saya suka mencetak gol, saya selalu menyukainya terutama untuk negara saya. Kapan pun saya bisa membantu tim, saya senang melakukannya,” kata pemain berusia 28 tahun itu.

"Sangat penting untuk menunjukkan mentalitas, tertinggal 1-0 kami menunjukkan karakter yang baik untuk kembali ke permainan dan mendapatkan hasil. Kami bermain melawan tim Jerman yang sangat bagus. Kami masih memiliki pertandingan penting, tetapi Piala Dunia akan ada di sini sebelum kami menyadarinya,” jelasnya.

Pelatih timnas Jerman Hansi Flick mengaku kecewa Der Panzer cuma bermain imbang di laga itu. Menurtnya, Jerman yang tampil dominan khususnya di babak pertama bisa mencetak lebih dari satu gol dan memenangkan pertandingan.

"Kami memainkan pertandingan yang hebat tetapi tidak mendapatkan kemenangan kami. Kami mungkin bisa mencetak gol kedua, tetapi kami bermain melawan tim Inggris dengan serangan yang mengesankan,” kata Flick.

Mantan pelatih Bayern Muenchen itu menegaskan, para pemain bermain sesuai taktik yang direncanakan. Untuk itu, Flick tetap mengapresiasi pemainnya. 

“Kami menunjukan jenis sepak bola yang kami bayangkan untuk dimainkan,'' kata Flick.

Hasil itu membuat Jerman untuk sementara tertahan di peringkat tiga klasemen Grup A3 dengan koleksi dua poin dari dua pertandingan. Sementara Inggris berada di dasar klasemen dengan raihan satu poin dari dua laga. Puncak klasemen ditempati Italia dengan empat poin dan disusul Hungaria dengan tiga poin. (Theguardian/UEFA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya