Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tsonga Pamit dari Tenis di Prancis Terbuka

Basuki Eka Purnama
25/5/2022 06:00
Tsonga Pamit dari Tenis di Prancis Terbuka
Petenis Prancis Jo-Wilfried Tsonga melambaikan tangan di upacara perpisahannya di Prancis Terbuka.(AFP/Christophe ARCHAMBAULT)

JO-WILFRIED Tsonga, mantan runner-up Australia Terbuka dan peringkat lima dunia, mengatakan dia tidak bisa meminta situasi yang lebih baik lagi ketika dia mengucapkan selamat tinggal kepada tenis di Roland Garros, Selasa (24/5).

Petenis berusia 37 tahun itu, yang bulan lalu mengatakan akan gantung raket di Prancis Terbuka, kalah 6-7 (6/8), 7-6 (7/4), 6-2, dan 7-6 (7/0) dari Casper Ruud di putaran pertama.

"Hari ini sangat gila. Ini merupakan atmosfer terbaik yang pernah saya lihat sepanjang karier saya dan ini adalah laga terakhir saya," ujar Tsonga.

Baca juga: Lanjutkan Rekor tidak Terkalahkan, Swiatek Melaju ke Putaran Kedua Prancis Terbuka

"Saya tidak bisa meminta lebih dari ini. Saya tidak bisa meminta situasi yang lebih baik selain seandainya saya bisa menang," lanjutnya.

Dengan band memainkan lagu La Marseillaise saat jeda, Tsonga membuat para penonton di Court Philippe Chatrier bersorak ketika dia merebut set pertama.

Namun, Ruud, yang menjadi juara di Jenewa, pekan lalu, bangkit dan memenangkan dua set berikutnya.

Tsonga kemudian unggul 6-5 di set keempat namun kemudian terpaksa memanggil tim medis sebelum tie break untuk mendapatkan perawatan pada bahu kanannya.

Ruud, yang merupakan unggulan kedelapan, dengan mudah meraih kemenangan atas Tsonga yang terlihat kesakitan. Petenis Prancis itu terlihat menangis di poin terakhir kariernya yang telah berlangsung selama 18 tahun.

"Ketika saya akan melakukan servis dan tidak bisa mengangkat tangan saya, saya memanggil fisioterapis. Namun, saya bertekad bertahan di lapangan dan menyelesaikan pertandingan," tegas Tsonga.

"Saya ingin mengakhiri karier saya dengan bertanding, di lapangan, bermain, dalam kondisi sehat ataupun sakit."

"Saya puas karena saya memberikan segalanya di pertandingan ini," lanjutnya.

Sebuah video yang menampilkan perjalanan karier Tsonga kemudian diputar di stadion dengan teman, keluarga, dan sesama petenis berkumpul untuk upacara perpisahan bagi petenis Prancis itu.

Andy Murray. Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer mengirimkan pesan perpisahan untuk Tsonga.

"Saya sangat menikmati ini. Saya akhirnya bisa menangis. Momen ini akan selalu saya kenang," kata Tsonga.

Tsonga, yang tampil sebagai pemain nonunggulan, sukses mencapai final Australia Terbuka 2008 sebelum kalah dari Djokovic saat petenis Serbia itu memenangkan gelar Grand Slam pertamanya.

Dia kemudian berhasil mencapai semifinal Prancis Terbuka dan Wimbledon serta final ATP Finals 2011 sebelum dikalahkan Federer.

Tsonga memenangkan medali perak Olimpiade di nomor ganda saat berpasangan dengan Michael Llodra di Olimpiade Tokyo 2021 dan merupakan bagian dari tim Prancis yang menjadi juara Piala Davis 2017.

Dia juga memenangkan dua gelar Masters, di Paris pada 2008 dan Toronto 2014.

Namun, serangkaian cedera, dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan peringkatnya merosot ke posisi 297. (AFP/OL-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya