Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
UEFA memutuskan untuk memindahkan tempat penyelenggaraan final Liga Champions ke Stadion Stade de France, Paris, Prancis.
Laga final yang seharusnya diselenggarakan di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, Rusia, Sabtu (28/5). Namun, invasi Rusia ke Ukraina baru-baru ini membuat UEFA membatalkan pergelaran laga puncak di negara tersebut.
"Menyusul perkembangan situasi antara Rusia dan Ukraina dalam 24 jam terakhir, Presiden UEFA telah memutuskan untuk mengadakan pertemuan luar biasa Komite Eksekutif pada hari Jumat 25 Februari pukul 10:00 CET, untuk mengevaluasi situasi dan mengambil semua keputusan yang diperlukan," tulis pernyataan itu.
Baca juga: Chelsea Bisa Terkena Imbas Konflik Rusia-Ukraiana
UEFA menyampaikan terima kasih kepada Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron atas dukungan dan komitmennya untuk memindahkan pertandingan paling bergengsi sepak bola Eropa itu ke Prancis.
Selain itu, Komite Eksekutif UEFA juga memutuskan bahwa klub dan tim nasional Rusia dan Ukraina yang bersaing di kompetisi UEFA akan diminta untuk memainkan pertandingan kandang mereka di tempat netral sampai pemberitahuan lebih lanjut.
"Komite Eksekutif UEFA selanjutnya memutuskan untuk tetap siaga untuk mengadakan pertemuan luar biasa lebih lanjut, secara berkelanjutan secara teratur jika diperlukan, untuk menilai kembali situasi hukum dan faktual saat berkembang dan mengadopsi keputusan lebih lanjut yang diperlukan," lanjut pernyataan itu. (UEFA/OL-4)
Uni Eropa resmi mengesahkan salah satu paket sanksi paling keras terhadap Rusia.
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
Rusia luncurkan lebih dari 400 drone dan satu rudal jarak jauh ke empat wilayah di Ukraina.
Citra setelit menangkap gambar Gunung Berapi Klyuchevskoy di Rusia yang memuntahkan gumpalan asap sepanjang 1.600 kilometer ke atmosfer bumi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan tenggat waktu kepada Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 50 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved