Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MANTAN penyerang timnas Inggris Ian Wright menuding liputan media terkait Piala Afrika diwarnai rasisme saat sejumlah bintang Liga Primer Inggris bersiap bertolak ke Kamerun untuk turnamen itu.
Sejumlah nama besar di Liga Primer Inggris, termasuk duet penyerang Liverpool Mohamed Salah dan Sadio Mane, akan bermain di Piala Afrika yang akan bergulir mulai 9 Januari sehingga dipastikan absen membela klub mereka.
Wright menuding Piala Afrika diperlakukan berbeda dengan Piala Eropa 2020, yang berlangsung awal tahun ini, dengan menggarisbawahi isu pelepasan pemain.
Baca juga: Ziyech tidak Dipanggil Timnas Maroko untuk Piala Afrika
Dalam video di akun Instagram pribadinya, Rabu (29/12), mantan penyerang Arsenal itu berkata," Adakah turnamen yang dilecehkan lebih parah ketimbang Piala Afrika?"
"Tidak ada kehormatan yang lebih besar bagi seorang olahragawan selain membela negara mereka. Karenanya, liputan terhadap Piala Afrika benar-benar penuh rasisme."
"Kita menggelar Piala Eropa di 10 negara di tengah pandemi dan itu tidak masalah. Kini, Kamerun, satu negara, menggelar Piala Afrika, dan itu menjadi masalah?"
"Kalian bertanya kepada pemain apakah mereka akan memenuhi panggilan ke timnas. Bayangkan jika kalian bertanya hal itu kepada pemain timnas Inggris," lanjutnya.
Wright kemudian menambahkan banyak pemain terbaik di Eropa berasal dari Afrika.
"Jika kita mencintai mereka sebagai pemain klub kesayangan kita, mengapa kita tidak bisa mencintai mereka saat mereka memela negara mereka?" tanya Wright.
Pernyataan Wright itu mendapatkan dukungan dari mantan penyerang Barcelona Samuel Eto'o, yang saat ini menjadi Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun.
"Salam hormat @IanWright0. Tidak ada kehormatan yang lebih besar bagi atlet selain membela negara sendiri. Piala Afrika adalah perayaan kebanggaan Afrika," cicit Eto'o. (AFP/OL-1)
Keempatnya dinyatakan bersalah karena menggantung boneka yang mirip Vinicius Junior dari sebuah jembatan di dekat fasilitas latihan Real Madrid pada Januari 2023.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir berharap tak ada tindakan rasisme dalam pertandingan Indonesia vs Tiongkok
Vinicius Junior menjadi sasaran aksi rasisme dalam laga La Liga melawan Real Valldolid pada September 2022 saat dia meninggalkan lapangan saat digantikan di Stadion Jose Zorrilla.
Aksi rasisme itu dialamatkan kepada Yance dan Yakob Sayuri selepas kemenangan 1-0 Malut United atas Persib Bandung dalam pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024/25, Jumat (2/5).
"Apalagi pernyataan ini dilanjutkan dengan menyebutkan bahwa jika pemain sepak bola yang dinaturalisasi itu beragama Islam maka bisa dinikahkan dengan empat perempuan,"
Joe Willock mendapatkan serangan itu di Instagram setelah the Magpies menyerah 2-1 dari Fulham di St James' Park, Minggu (2/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved