Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
INDONESIA menahan imbang Vietnam dalam lanjutan Piala AFF 2020 Grup B dengan skor 0-0 di Stadion Bishan, Rabu (15/12) malam. Ancaman dari Vietnam berhasil dihentikan oleh skuad Garuda untuk mempertahankan gawang tanpa kebobolan hingga akhir laga.
Vietnam berusaha mengambil inisiatif dengan Nguyen Cong Phuong sebagai motor serangan. Tercatat, Vietnam berhasil menghasilkan dua sepak pojok saat menekan pertahanan Garuda. Tim asuhan Park Hang-seo juga tiga kali tercatat melepas tendangan dari luar kotak penalti untuk membongkar lini bertahan Timnas Indonesia.
Pada babak kedua, Timnas Indonesia berusaha bermain lebih terbuka dengan beberapa kali mengancam gawang Vietnam. Namun, hingga laga berakhir tidak ada gol yang tercipta.
Pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong mengapresiasi kerja keras anak asuhnya.
Pada pertandingan ini, Shin menggunakan taktik 3-5-2. Ia sengaja menguatkan pertahanan di lini tengah. Ia bahkan meminta anak asuhnya mematikan pergerakan pemain Vietnam Nguyen Quang Hai dan Nguyen Cong Phuong yang dianggap berbahaya.
"Pemain mengikuti filosofi sepak bola apa yang saya inginkan dan berusaha memahami taktik. Saya sengaja menggunakan 3 bek. Karena pemain nomor 19 (Nguyen Quang Hai) dan 10 (Nguyen Cong Phuong) sangat baik pergerakannya," kata Shin dalam konferensi pers virtual usai pertandingan, Rabu (15/12).
Strategi itu berhasil. Vietnam yang terus mengurung pertahanan Indonesia berhasil dipatahkan barisan pertahanan Indonesia. Tercatat hanya satu tembakan pemain Vietnam yang tepat sasaran atau on target. "Sebelum bertanding saya berpikir kalau gak menang ya harus seri. Vietnam tim terbaik, saya tegaskan pemain secara mental lebih kuat dan memberikan motivasi ke pemain di pertandingan selanjutnya," kata Shin.
Hasil ini membuat Indonesia bertahan di puncak klasemen Grup B dengan nilai tujuh. Vietnam berada di posisi kedua dengan nilai sama namun kalah selisih gol. Sementara Malaysia menempati posisi tiga dengan nilai enam. Indonesia hanya butuh hasil seri untuk bisa lolos ke semifinal saat melawan Malaysia, Minggu (19/12). (OL-8)
Asisten pelatih Timnas U-23, Frank van Kempen mengatakan laga kontra Thailand menjadi yang palling berat di AFF U-23.
Penampilan Hokky Caraka yang dianggap kurang optimal memicu ribuan komentar dari netizen di media sosial.
Fase grup Piala AFF U-23 2025 resmi tuntas digelar. Kini empat tim terbaik bersiap memasuki babak semifinal.
Timnas Thailand melaju ke semifinal ASEAN Championship 2025 usai menahan imbang Myanmar tanpa gol di laga pamungkas Grup C.
Willem II mengikat Nathan Tjoe-A-On dengan kontrak berdurasi dua tahun ditambah opsi perpanjang satu tahun dan ia akan mengenakan nomor punggung 24.
Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg mengaku puas usai anak-anak asuhannya sukses melaju ke semifinal Piala ASEAN U-23.
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
Timnas Indonesia melangkah ke babak empat besar sebagai juara Grup A. Di sisi lain, Thailand menuntaskan persaingan di Grup C dengan status juara grup.
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Seluruh pemain telah menjalani persiapan maksimal, baik dari aspek fisik maupun mental.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved