Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEKALAHAN Inggris lewat babak adu penalti di Final Piala Eropa 2020 jadi sekuel untuk mimpi buruk Gareth Southgate.
Pada 25 tahun lalu di tempat yang sama, Southgate menjadi saksi kegagalan The Three Lions.
Inggris saat itu punya kans mencapai final Piala Eropa 1996. Namun, secara menyesakkan mereka takluk dari Jerman melalui adu penalti. Southgate yang saat itu menjadi pemain maju sebagai penendang terakhir Inggris saat kedudukan masih sama kuat 4-4.
Pemain yang saat itu memperkuat Aston Villa gagal menaklukkan Andreas Koepke, penjaga gawang tim Panser.
Pada Piala Eropa 2020, saat publik Inggris mendapat harapan jargon "Football's coming home" menjadi kenyataan dan mengulang sukses merengkuh trofi Piala Dunia 1966, Inggris kembali takluk di drama adu penalti. Sekali lagi, itu hanya menjadi jargon tanpa wujud.
Keputusan Southgate untuk memasukkan Marcus Rashford, Jadon Sancho dan pemain muda Bukayo Saka di akhir perpanjangan waktu untuk mengambil penalti melawan Italia menjadi bumerang. Ketiganya gagal mengeksekusi penalti yang membuat Italia juara Piala Eropa 2020.
Puasa gelar Inggris setelah 55 tahun masih akan berlanjut. Mimpi buruk Southgate belum selesai, justru bertambah.
"Soal adu penalti, itu semua keputusan saya. Saya memutuskan eksekutor penalti berdasarkan apa yang sudah mereka lakukan di sesi latihan, tidak ada yang mengambil keputusan sendiri," jelas Southgate.
Dia tidak mau ada nama pemain yang disalahkan. Inggris menang sebagai tim dan kalah sebagai tim. Menurutnya, skuad Inggris sudah memberikan yang terbaik di final Piala Eropa 2020.
"Kami sangat kecewa. Para pemain layak mendapatkan pujian, mereka telah memberikan segalanya. Mereka berlari sampai habis tenaga," lanjut Southgate.
Mantan pemain Manchester United, Roy Keane mengecam pemain senior Inggris yang membiarkan Bukayo Saka menendang penalti penentu. Pemain berusia 19 tahun itu belum pernah menendang penalti bagi klubnya, Arsenal, tetapi malah diberi tanggung jawab menjadi penendang kelima pada adu penalti.
"Jika Anda (Raheem) Sterling atau (Jack) Grealish, Anda tidak bisa duduk di situ dan membiarkan pemain muda menendang penalti lebih dahulu ketimbang Anda, tidak bisa," ujar Keane.
"Anda tidak boleh membiarkan pemain 19 tahun yang pemalu (menendang penalti) lebih dahulu. Mereka memiliki pengalaman lebih banyak, Sterling telah memenangkan trofi, mereka wajib berdiri di depan anak muda itu," lanjutnya.
Keane juga menilai, kekalahan itu juga Sama halnya dengan pengalaman menyakitkan mereka yang takluk dari Kroasia di semifinal di Piala Dunia 2018 1-2.
Inggris kehabisan tenaga meski sempat unggul di babak pertama. "Mereka membutuhkan satu atau dua perubahan lagi, mereka butuh lebih banyak energi dalam tim," kata Roy Keane. (Mal/Goal/AFP/OL-09)
Kedua tim kalah dalam pertandingan pembuka secara dramatis. Ceko kebobolan di waktu tambahan saat kalah 1-2 dari Portugal sedangkan Georgia takluk di tangan Turki dengan skor 1-3
Inggris diharuskan memainkan dua pertandingan tingkat Eropa tanpa penonton serta dibebani denda senilai 100 ribu euro (Rp1,6 miliar).
Mbappe berharap mendapatkan dukungan yang lebih banyak dari rekan setimnya setelah kegagalannya dalam adu penalti melawan Swiss.
Di daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga, Schick hanya kalah dari penyerang Borussia Dortmund Erling Braut Halland dan striker Bayern Robert Lewandowski.
Spanyol kalah dalam laga semifinal Piala Eropa 2020, Juli lalu, disingkirkan Italia lewat adu penalti. Italia kemudian melaju ke abbak final dan sukses menjadi juara.
Pengumuman itu muncul setelah UEFA dan CONMEBOL menentang keras rencana FIFA menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
Madrid diklaim tidak menghalangi Ancelotti dan sang pelatih tidak meminta kompensasi dari klub.
Mohammad Ahsan bersama dengan Hendra Setiawan juga membuka segmentasi bisnis di bidang penyewaan fasilitas olahraga dengan membuka Daddies Arena.
Julen Lopetegui, yang pernah menangani Real Madrid dan timnas Spanyol itu, menandatangani kontrak dengan timnas Qatar hingga 2027.
Ancelotti akan meninggalkan Real Madrid terlepas dari hasil La Liga atau final Copa del Rey melawan Barcelona.
Di bawah arahan Pena, Persija sempat meramaikan papan atas Liga 1 musim 2024/2025.
Tekanan terhadap Conceicao semakin besar usai kekalahan tipis 0-1 dari Atalanta di San Siro pada Senin dini hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved