Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Luka Modric Masih Jadi Andalan Kroasia

Akmal Fauzi
26/6/2021 16:25
Luka Modric Masih Jadi Andalan Kroasia
Pemain Kroasia Luka Modric saat melakukan sesi latihan.(AFP)

LUKA Modric menjadi salah satu pemain tua yang masih ikut bersaing di Piala Eropa 2020. Namun, umur bukan masalah baginya untuk terus menunjukkan kemampuan.

Modric merupakan seorang pemain bola yang pemalu dan sopan di luar lapangan. Akan tetapi, dia berani dan menonjol saat berlaga. 

"Saya sudah mengenal Luka (Modric) bertahun-tahun. Saya telah menyaksikan secara langsung kemajuannya, kesuksesannya dan pencapaian terbesarnya. Dari Dinamo Zagreb, Tottenham, hingga Real Madrid dan Kroasia," tutur mantan manajer Tottenham Hotspur Harry Redknapp.

Baca juga: Modric Ultimatum Lawan Kroasia di 16 Besar

Modric berhasil membawa Kroasia ke final Piala Dunia 2018. Meski gagal melawan Prancis, Modric berhasil menjadi pemain terbaik turnamen sepak bola sejagat, yang digelar di Rusia saat itu. Saat itu, dia berusia 32 tahun.

Pada usia 35 tahun, Modric tetap menunjukan performa terbaik. Modric memancarkan sinarnya di Hampden Park, Glasgow, Skotlandia, saat Kroasia menjalani pertandingan terakhir fase grup melawan tuan rumah pada Rabu (23/6) dini hari WIB.

Dalam laga tersebut, bintang Real Madrid itu menjadi bagian penting dalam kemenangan 3-1 Kroasia atas Skotlandia. Modric mencatatkan satu gol dan satu assist.

Baca juga: Euro 2020 tak Luput dari Covid-19, Berikut Pemain yang Terpapar

"Ini dedikasi saya untuk bekerja, pengorbanan saya, fakta bahwa saya telah memberikan 100%," pungkas Modric.

Gol itu membuat dirinya menjadi pencetak gol tertua di Piala Eropa. Pada 2008, Modric juga sempat menjadi pemain yang mencetak gol termuda. Kala itu, dia berusia 22 tahun dan 273 hari. Lalu, apa yang berubah dalam 15 tahun sejak dia melakukan debutnya di Kroasia?

“Saya telah mencapai banyak hal sejak di level tertinggi, baik secara kolektif maupun individu. Saya kapten sekarang. Adapun sisanya, banyak yang tidak banyak berubah. Cinta dan motivasi saya sama seperti pertama kalinya," imbuhnya.(UEFA/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya