Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Preview Euro 2020, Wales Akan Tetap Waspada Keagresifan Turki

Ilham Ananditya
15/6/2021 17:06
Preview Euro 2020, Wales Akan Tetap Waspada Keagresifan Turki
Pelatih Wales, Robert Page(AFP)

STADION Baku Olympic bakal menjadi arena pertandingan penting kedua Euro 2020 ini, dan pemilihan arena ini juga atas dasar alasan logistik. Dengan perkiraan kedatangan para penggemar tim nasional Turki melebihi jumlah kontingen Welsh.

Nantinya juga, Turki akan membutuhkan seluruh dukungan yang bisa mereka dapatkan, setelah menderita kekalahan kelima berturut-turut pada pertandingan pembukaan di Kejuaraan Eropa, kalah 3-0 dari Italia yang bermain beringas.

"Kami kalah melawan tim tuan rumah pada malam pembukaan. Kami mengharapkan performa yang lebih baik,” kata Pelatih Turki, Senol Gunes

Sejarah gol bunuh diri pertama yang membuka turnamen yang membuat Turki menuju kekalahan. Tetapi pada catatan yang lebih positif, Turki telah menang dengan selisih dua gol dalam dua dari empat pertandingan kompetitif terakhir mereka setelah kekalahan. Dengan memperoleh tiga kali kemenangan dan satu kali seri.

Data statistik terbaru juga menunjukkan Turki telah menghasilkan kurang dari 2,5 tembakan tepat sasaran per pertandingan dalam lima dari enam pertandingan Kejuaraan Eropa terakhir mereka.

Selain itu Senol Gunes juga menambahkan, dirinya bersama tim gagal memenuhi standar permainannya sendiri, dengan pertandingan masih terus berlanjut.

“Terlepas dari apakah kami kalah atau menang. Kami memiliki dua pertandingan lagi di depan mata. Saatnya untuk fokus pada Wales sekarang.”

Sorotan pemain 36 tahun pada bulan Juli, striker Turki Burak Yilmaz mencetak seperempat dari gol Lille dalam perjalanannya meraih gelar Prancis pada 2020/21, termasuk lima pertandingan pembuka. Hal ini juga menjadi yang diperlu diperhatikan oleh Wales.

Veteran Yilmaz mencetak 18 gol di semua kompetisi untuk klubnya musim lalu, satu gol lebih banyak dari bintang Paris Saint-Germain asal Brasil Neymar.

Di bawah asuhan Robert Page, yang melakukan debut internasionalnya dalam hasil imbang tanpa gol melawan Turki, semifinalis Euro 2016 Wales mendapat banyak dorongan dari hasil imbang pertandingan pembuka mereka melawan Swiss. Skor 1-1 pada Sabtu lalu yang berarti menurut data stastistik 76,47% pertandingan kompetitif Wales sejak awal 2019 sudah mencetak catatan kurang dari 2,5 gol per pertandingan.

Hanya satu dari enam pertandingan terakhir Wales melawan Turki yang membuat kedua tim sama-sama mencetak gol. Sebaliknya, kedua tim juga telah mencetak gol dalam tiga dari empat pertandingan grup Euro sepanjang masa Wales hingga saat ini.

Baca juga : Phillips Mengaku Sempat Gugup Sebelum Laga Kontra Kroasia

Jika kekuatan skenario pertandingan terakhir masih berlaku, rekor kuat Wales di tanah Azerbaijan dengan catatan tiga kali kemenangan dan satu kali seri dapat memberikan dorongan kepercayaan diri jika mereka sempat kebobolan di sini.

Pelatih Wales, Robert Page optimistis dengan awal yang positif menjadi kunci penting dalam tim. “Kami berjalan ke setiap pertandingan untuk menang. Jika empat poin cukup (untuk lolos), itu brilian. Jika tidak, kami akan terus melaju. Kami segan dengan tim yang ada di grup dan kompetisi ini, tetapi kami tidak takut pada siapa pun."

Lima tahun lalu, Wales mencapai semifinal Kejuaraan Eropa di Prancis sebelum kalah dari Portugal yang akhirnya menjadi juara dalam penampilan pertama mereka di turnamen besar sejak 1958.

Wales secara realistis harus menghindari kekalahan di arena Baku pada hari Rabu (16/6) nanti untuk menjaga harapan mereka mencapai babak 16 besar setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 dengan Swiss pada hari Sabtu lalu.

Gareth Bale dan timnya tentunya akan waspada dengan kehadiran striker Lille Burak Yilmaz, penyerang, Yusuf Yazici, dan bek kanan Zeki Celik yang sudah mengangkat gelar Ligue 1 Prancis kurang dari sebulan yang lalu.

"Mereka adalah tim kelas atas dan kami juga memiliki pemain bintang kami. Selalu menyenangkan memiliki lebih banyak dari klub sepak bola," kata Bek tengah Wales Joe Rodon.

Dari sisi Wales, empat dari enam gol internasional striker Kieffer Moore berupa sundulan, dan dia saat ini rata-rata mencetak satu gol dalam setiap tiga penampilan internasional (enam dari 18 pertandingan).(AFP/UEFA/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya