Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIMNAS Kolombia membuka partisipasinya di ajang Copa America 2021 pada Minggu (13/6) lalu dengan kemenangan tipis 1-0 atas Ekuador di Grup A.
Los Cafeteros jauh dari meyakinkan dan outshot oleh tim Gustavo Alfaro, tetapi momen ajaib di babak pertama sudah cukup untuk mengamankan tiga poin, meskipun mereka membutuhkan Video Assistant Referee (VAR) pada akhirnya.
Edwin Cardona mencetak gol tiga menit menjelang turun minum ketika ia memulai dan menyelesaikan sebuah gerakan yang melibatkan sentuhan cekatan dari dua pemain lainnya.
Gol tersebut awalnya dianulir karena offside tetapi keputusan itu dibatalkan setelah ditinjau oleh VAR. Karena offside tetapi tinjauan VAR menunjukkan bahwa sementara tiga pemain Kolombia berada di luar garis pertahanan, Cardona dan Borja berada dalam posisi onside.
Sebuah tembakan bola bebas yang dieksekusi dengan sempurna, diselesaikan oleh gelandang Boca Juniors Edwin Cardona, memberikan tim Reinaldo Reuda kemenangan yang mereka butuhkan pada malam itu.
Awalnya disebut offside, tetapi VAR mengonfirmasi kepada wasit Nestor Pitana bahwa gol itu sah. Tembakan itu adalah salah satu bentuk bukti yang jelas dan nyata yang dari praktek berkali-kali di tempat latihan.
Mengeksekusi sebuah tembakan dalam pertandingan tentu lebih menantang, tetapi Kolombia membuatnya terlihat mudah dengan skuad yang bekerja sama secara apik untuk mencetak angka.
Kemenangan itu menempatkan Kolombia di tempat kedua di Grup A untuk sementara waktu dan juga menempatkan mereka dengan baik untuk maju ke perempat final.
Adapun Ekuador, yang seharusnya baik-baik saja dengan asumsi di atas kertas mereka bisa mendapatkan tiga poin pada pertandingan ketika mereka menghadapi Venezuela yang juga sedang bertanding.
Ekuador nyaris menyamakan kedudukan di babak kedua melalui Pervis Estupinan tetapi kiper Kolombia David Ospina dengan brilian melepaskan tendangan bebasnya yang mengenai tiang gawang.
Untuk laga selanjutnya rencananya, Kolombia akan bertanding melawan Venezuela di arena Estadio Olimpico Pedro Ludovico, Brazil, pada Jumat (18/6) mendatang. Lalu Venezuela akan bertemu Ekuador pada Senin (21/6) mendatang di Stadion Nilton Santos. (OL-13)
Baca Juga: Di Laga Pembuka Copa America, Brasil Bungkam Venezuela
Di Maria mengalami cedera saat tampil membela Argentina melawan Panama.
Copa America 2019 akan diadakan di Brasil pada Juni dan Juli mendatang.
Penyerang berusia 28 tahun itu sudah tidak bermain sejak mengalami cedera saat Jepang menyerah 3-1 dari Qatar di laga final Piala Asia.
Lionel Messi belum tergantikan bagi timnas Argentina.
Copa America 2019 akan berlangsung mulai 14 Juni hingga 7 Juli di Brasil.
Hal itu berarti untuk pertama kalinya Copa America digelar di dua negara.
FEF, dalam sebuah keterangan resmi, mengatakan kesepakatan pisah telah disepakati yang mencakup kompensasi dari pemutusan kontrak atas permintaan sang pelatih.
Ekuador yang terakhir kali lolos ke Piala Dunia pada 2014 akan mengawali babak kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan melawan Argentina di Buenos Aires pada Oktober.
Luis Suarez baru berhasil mencetak dua gol, keduanya dari titik penalti, setelah Uruguay tertinggal 0-4 dari Ekuador.
Hasil itu membuat Ekuador menanjak ke peringkat kedua klasemen dengan koleksi sembilan poin, sedangkan Kolombia tertahan di posisi ketujuh dengan empat poin.
Dua gol Selecao dicetak Richarlison pada menit ke-65 dan Neymar dari titik penalti pada saat injury time.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved