Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PASUKAN muda Tim Nasional Indonesia mampu menunjukkan semangat tidak kenal kalah saat menahan imbang Thailand 2-2 pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia. Kini Timnas harus menghadapi ujian lainnya saat menghadapi Timnas Vietnam.
Uniknya kedua tim nasional ini sama sama dilatih oleh pelatih berkebangsaan Korea Selatan. Dalam laga nanti diperkirakan akan berjalan ketat dan pelatih Vietnam dikabarkan memantau pertandingan Indonesia melawan Thailand kemarin.
Namun Pelatih Indonesia Shin Tae Yong mengaku akan menyiapkan kejutan bagi rekan senegaranya tersebut dan memberikan aspek baru dalam racikan timnya saat keduanya bertemu Senin (7/6) esok.
"Mereka (Vietnam) pasti lebih unggul karena sudah menganaisa permainan kami. Namun, kami pasti akan menampilkan yang terbaik atau menunjukkan sesuatu yang baru,” ujar Tae Yong.
Sang pelatih pun berharap para pemain dapat menampilkan semangat tidak kenal lelah seperti laga kemarin.
Indonesia dan Vietnam sebelumnya sudah pernah berhadapan pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Kala itu Timnas Indonesia masih ditukangi oleh Simon Mc Menemy kalah 1-3 dari Vietnam.
Terlebih lini belakang Indonesia cukup diragukan karena cedera yakni Andy Setyo, Ryuji Utomo, dan Koko Ari Araya. Ketiganya diperkirakan masih diragukan tampil di saat melawan Vietnam besok.
Baca juga : Jawa Timur Awali Sosialisasi Inpres Percepatan Sepak Bola Nasional
Selain itu Indonesia juga dikhawatirkan tidak dapat diperkuat oleh Witan Sulaeman dan Egy Maulana Vikri yang ditarik lebih cepat di laga Thailand kemarin.
Mengantisipasi kondisi pemain, Tae Yong tidak memforsir latihan para pemain sebelum laga. Ia hanya menerapkan satu kali latihan. Sebab para pemain menurutnya telah bekerja keras saat melawan Thailand.
“Ini turnamen, jadi harus mengumpulkan energi, otomatis porsi latihan turun dan sedikit. Setelah mengumpulkan energi (istirahat dari pagi hingga siang) pemain kembali mengeluarkan energi itu saat latihan,” kata Shin Tae-yong.
“Untuk pemain yang kemarin masuk di tim inti melawan Thailand, porsinya agak diturunkan. Sementara yang tidak main, tetap latihan, agar tetap bisa mengimbangi, kemampuan serta stamina teman-temannya yang lain. Hari ini tetap kami lebih ke evaluasi, mencari kekurangan yang terjadi di pertandingan lawan Thailand, jadi itu yang akan kita fokuskan untuk laga berikutnya,” tambahnya.
Meski mayoritas pemain minim pengalaman internasional, namun daya juang pemain diyakini akan tidak kalah seperti saat menghadapi Thailand. Vietnam pun diyakini juga akan tampil dengan kuat seperti diprediksi oleh gelandang Indonesia Kadek Agung.
“Vietnam adalah lawan berikutnya, saya kira mereka mungkin akan tampil ngotot juga, tapi kita disini juga memiliki daya juang dan semangat yang tinggi, sesudah meraih satu poin lawan Thailand." Ungkap Kadek
Ia berharap para pemain Indonesia tetap dapat tampil kompak dan meraih tiga poin perdana. (PSSI/OL-7)
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Di Piala Dunia U-17, timnas Indonesia berada satu grup dengan juara empat kali Brasil, Honduras, dan negara debutan Zambia di Grup H.
Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen perdana yang diselenggarakan di tiga negara.
Dalam laga di Neo Quimica Arena, Sao Paulo itu, gol Vinicius Junior menjadi penentu sekaligus memberikan kemenangan perdana bagi pelatih baru Brasil, Carlo Ancelotti.
Hasil imbang ini tidak menggeser posisi Argentina di puncak klasemen. Sementara Kolombia harus puas berada di peringkat keenam klasemen sementara dengan 22 poin.
Timnas Jepang berada di peringkat pertama klasemen akhir Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga dengan 23 poin dari 10 pertandingan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved