Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Begini Sistem Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Musim 2021/2022

Dero Iqbal Mahendra
29/5/2021 20:45
Begini Sistem Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Musim 2021/2022
Suasana Kongres Tahunan PSSI 2021(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

DALAM Kongres Tahunan PSSI, federasi akhirnya memutuskan untuk format Liga 1 dan Liga 2 musim 2021-2022 mendatang. menggunakan sistem bubble to buble di enam klaster berbeda. 

Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto menjelaskan, kompetisi musim besok tetap dengan kompetisi penuh yang menggunakan 306 pertandingan. Namun untuk sistemnya dibuat berbeda dengan menyesuaikan protokol kesehatan. 

“Kalau sebelumnya home-away masing masing, kini jadi bubble to bubble dengan konsep yang kurang lebih sama dengan Piala Menpora kemarin. Namun karena jumlah pertandingan hampir 10 kali lipat, maka kita menggunakan sistem series,” terang Iwan dalam konferensi persnya usai kongres di Jakarta, Sabtu (29/5).

Iwan menambahkan, nantinya kompetisi akan dilaksanakan dalam enam series dengan setiap satu setengah bulan akan dijadikan dalam satu wilayah kota dan bertanding di beberapa stadion. Setelah satu setengah bulan tersebut tim akan diberikan waktu istirahat dan kembali ke home ground asli mereka untuk latihan dan menghindarkan kejenuhan pemain.

Setelah itu seluruh tim akan kembali lagi dengan sistem bubble yang sama namun dengan tujuan kota yang berbeda-beda di setiap seriesnya. 

“Ada kluster di DKI-Jawa Barat, kemudian istirahat dan kemudian masuk ke klaster Jawa Tengah-Jogja dan kembali istirahat dan masuk ke kluster Jawa Timur, setelah istirahat kembali lagi ke DKI-Jawa Barat dan terus dilanjutkan hingga total 6 series,” terang Iwan.

Baca juga : Final Liga Champions, Kante Dan Mendy Siap Perkuat Chelsea

Iwan menerangkan bila di dalam format Piala Menpora ada empat lokasi tuan rumah yakni Bandung, Solo, Sleman dan Malang, kini di kompetisi nanti akan diperluas jangkauan stadionnya tidak hanya satu, tetapi beberapa stadion.

“Misalnya DKI-Jawa Barat, itu kemungkinan menggunakan 8-9 stadion yang digunakan. Begitu ke Jawa tengah itu ada 5 stadion yang digunakan nanti hotelnya akan ada di tengah tengah. Kita berupaya semaksimal mungkin agar itu bisa satu hotel, kalaupun tidak nanti akan di bagi beberapa hotel yang nantinya full untuk tim yang bermain,” ungkap Iwan.

Lebih lanjut, Iwan menerangkan meski target akhir dari kompetisi tidak berubah, dalam kongres ini diputuskan awal dari kompetisi akan sedikit bergeser. Dari yang awalnya di 3 Juli 2021 diperkirakan akan mundur ke 10 Juli sambil menunggu tim yang berlaga di kejuaraan Asia.

Sedangkan untuk Liga 2, formatnya juga kurang lebih akan sama dengan sistem bubble to bubble. Namun bila di musim lalu dibagi menjadi dua grup, di musim ini nantinya akan dibagi menjadi empat grup. 

Di masing masing grup ini ada enam tim dengan sistem yang kurang lebih sama dengan Liga 1. Namun untuk detail lokasinya nanti akan di detailkan oleh PT Liga Indonesia Baru sebagai operator. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya