Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERSATUAN Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya memutuskan untuk tetap menggunakan sistem degradasi dan promosi pada Liga 1 dan 2 musim 2021-2022. Keputusan ini diambil setelah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berdiskusi ketat dengan (Komite Eksekutif) Exco PSSI dalam rapat Emergency Exco Meeting, Selasa (25/5) dan berkonsultasi dengan FIFA dan AFC.
"Dalam diskusi dengan semua Exco PSSI, akhirnya kami (PSSI) memutuskan Liga 1 dan 2 musim kompetisi 2021-2022 tetap ada promosi dan degradasi," ujar Iriawan sebagaimana dilansir laman resmi PSSI, Rabu (26/5).
Sebagaimana diketahui sebelumnya ada wacana bahwa akan ditiadakannya forman degradasi dan promosi di musim mendatang lantaran situasi pandemi. Hal tersebut pun akhirnya menimbulkan pro dan kontra di kalangan sepak bola nasional.
Dalam dinamika yang ada, beberapa klub Liga 1 dan 2 meminta musim 2021-2022 tidak ada degradasi. Beberapa klub itu memandang pandemi Covid-19 yang belum selesai menjadi salah satu alasannya. Permintaan ini kemudian dibahas dalam Meeting Exco PSSI pada awal bulan ini, Senin (3/5).
Dengan adanya keputusan ini, Ketua Umum PSSI kemudian meminta Sekjen Yunus Nusi untuk berkirim surat kepada seluruh klub peserta Liga 1 dan 2 soal keputusan PSSI ini.
“Sekjen telah saya perintahkan untuk membalas surat-surat permohonan dari klub-klub Liga 1 dan 2 yang berisi permohonan kompetisi tanpa degradasi, dengan isi surat menjelaskan hasil diskusi ketat Exco PSSI dan konsultasi dengan FIFA / AFC. Keputusan PSSI ini sudah final,” tukas pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut. (OL-15)
Garuda Muda memastikan langkah ke final usai menang 7-6 atas Thailand setelah penendang terakhirnya, Burapha, gagal menembus gawang Muhammad Ardiansyah dalam laga semifinal.
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved