Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRESIDEN Real Madrid Florentino Perez menyayangkan reaksi keras berbagai pihak soal pembentukan Liga Super Eropa. Menurutnya, proyek yang digulirkan itu untuk menyelamatkan sepak bola.
Perez merupakan pemimpin di balik Liga Super, yang runtuh selang dua hari sejak pengumumannya menyusul pengunduran diri enam klub Inggris, Atletico Madrid dan Inter Milan.
Namun bos Madrid itu tetap berkomitmen pada gagasan Liga Super dan masih percaya itu adalah yang dibutuhkan sepa kbola di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi covid-19.
"Seolah-olah kita telah menjatuhkan bom nuklir. Kesalahan apa yang kita lakukan? Mungkin kita menyajikannya dengan buruk, tapi mengapa mereka tidak membiarkan kita membicarakannya?” kata Perez.
"Tidak adil bahwa di Inggris enam (klub pendiri) kalah sedangkan 14 lainnya menang, juga klub besar di Spanyol kehilangan uang dan klub kecil menghasilkan uang. Sepakbola adalah piramida. Jika ada uang di puncak, maka uang akan mengalir turun dan semua pihak mendapatkannya,” jelasnya.
Baca juga: Perez Bersikeras Liga Super Eropa tidak Mati, Hanya Tertunda
Meskipun hanya tiga tim yang tersisa dari selusin tim pendiri, Perez mengatakan masih ada perubahan yang membuat beberapa pihak kembali ke posisi semula.
Pasalnya, beberapa klub pendiri percaya dengan proyek ini dan akan terus bekerja untuk mewujudkannya.
“Juventus dan Milan belum pergi. Barca sedang memikirkannya. Mungkin kita bisa mengubahnya sedikit. Yang penting adalah tim-tim besar bermain satu sama lain,” jelasnya.(Goal/Mirror/OL-5)
Menurut jajak pendapat yang digelar OpinionWay berdasarkan permintaan A22, 72% responden di delapan negara Eropa mendukung pembentukan Liga Super Eropa.
Sejumlah klub yang disebut Laporta akan bergabung dengan Liga Super Eropa tersebut menegaskan mereka tidak tertarik bergabung dengan kompetisi baru itu.
"Sepak bola adalah kebebasan. Bebas dari monopoli UEFA, bebas untuk mengejar ide terbaik tanpa takut sanksi," kata CEO A22, Bernd Reichart.
Antonio Guterres memperingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok sayap kanan ekstrim dan supremasi kulit putih di Barat.
"Sejak awal, untuk klub pendiri, ada bonus awal 1 miliar euro, dan per musim, kami bisa mendapatkan sekitar 300 juta euro dari kompetisi itu."
"Semua orang berhak menciptakan sesuatu, menwarkan kepada para penonton apa yang lebih baik dari yang sudah ada. Itu namanya kompetisi."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved