Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GELANDANG senior yang juga wakil kapten Liverpool, James Milner, turut menyuarakan pendapat pribadinya yang menolak Liga Super Eropa, kompetisi tengah pekan tandingan Liga Champions yang diumumkan Minggu (18/4).
Hal itu disampaikan Milner selepas Liverpool ditahan imbang Leeds United 1-1 dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris di Elland Road, Selasa (20/4) dini hari WIB.
"Saya tidak tahu, saya pikir seperti orang kebanyakan, banyak pertanyaan yang muncul," kata Milner kepada Sky Sports saat ditanya apakah para pemain Liverpool sempat membicarakan tentang Liga Super Eropa.
"Saya memahami pendapat saya sendiri. Saya tidak menyukainya dan semoga saja itu tidak terjadi," tegasnya.
Baca juga: Klopp Harap Pemain tidak Jadi Sasaran Kemarahan Liga Super Eropa
Liverpool, klub yang dibela Milner, termasuk dalam satu di antara 12 klub Eropa yang secara serempak menerbitkan pernyataan bersama tentang
pembentukan Liga Super Eropa pada Minggu (18/4).
Saat ditanya apa alasannya menolak Liga Super Eropa, Milner tidak menjelaskan secara gamblang hanya menyatakan bahwa ia cukup sepakat dengan banyak kritik yang mengarah kepada kompetisi yang dianggap akan melanggengkan kekuatan dana segelintir klub elite itu.
"Mungkin sama seperti yang orang-orang bicarakan sejak kemarin. Kami sebagai pemain sibuk mempersiapkan pertandingan. Saya bisa membayangkan apa yang dikatakan soal ini dan saya sepakat atas sebagian besar kritik," ujarnya.
Liverpool termasuk dalam enam tim Inggris yang menjadi pendiri Liga Super Eropa bersama Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Enam tim pendiri lainnya adalah AC Milan, Inter Milan, Juventus, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid, yang presidennya Florentino Perez, didapuk sebagai Ketua Umum Liga Super Eropa. (Ant/OL-1)
Ke-12 klub itu langsung dituding serakah dan diancam diasingkan dari sepak bola internasional.
Pada Januari, FIFA mengatakan liga yang memisahkan diri dan bergabung dalam kompetisi sepak bola baru tidak akan diakui.
"Liga Super Eropa akan sangat merusak sepak bola dan kami mendukung tindakan yang akan dilakukan otoritas sepak bola."
"Juventus berharap Liga Super Eropa bisa menciptakan nilai jangka panjang bagi industri sepak bola secara keseluruhan."
"ECA, sebagai lembaga yang mewakili 246 klub di Eropa menegaskan komitmen mereka untuk bekerja membangun model kompetisi klub di Eropa bersama UEFA mulai 2024."
FIFA telah mengutarakan sikap terhadap kegaduhan yang ditimbulkan oleh wacana pembentukan Liga Super Eropa, Minggu (18/4).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved