Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
ASOSIASI Sepak Bola Eropa (UEFA) mengancam menjatuhkan hukuman skorsing kepada klub-klub yang berpartisipasi dalam Liga Super Eropa yang direncanakan menggantikan Liga Champions.
Dalam pernyataannya bersama federasi sepak bola Spanyol, Inggris, dan Italia, UEFA mengatakan akan mempertimbangkan semua tindakan, termasuk menempuh jalur pengadilan hingga larangan berkompetisi, baik di liga domestik maupun internasional.
"Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami (dan) FIFA dan semua asosiasi anggota kami akan tetap bersatu menyetop proyek ini, sebuah proyek yang dibentuk atas dasar kepentingan pribadi dari beberapa klub di saat kita semua memerlukan solidaritas," tulis UEFA.
Baca juga: 12 Klub Luncurkan Liga Super Eropa
Pada Januari, FIFA mengatakan liga yang memisahkan diri dan bergabung dalam kompetisi sepak bola baru tidak akan diakui. Klub dan pemain yang terlibat dalam kompetisi semacam itu juga tidak akan diizinkan berpartisipasi dalam kompetisi apa pun yang diselenggarakan FIFA atau konfederasi sepak bola.
UEFA juga mengancam akan melarang para pemain yang terlibat dalam Liga Super Eropa tampil mewakili tim nasional masing-masing.
"Kami ingin berterima kasih kepada klub-klub di negara lain terutama Prancis dan Jerman yang menolak kompetisi tersebut," tulis UEFA.
Kami mengajak para pecinta sepak bola, penggemar, dan politisi untuk bergabung bersama kami menentang proyek ini. Kepentingan pribadi beberapa orang ini telah berlangsung terlalu lama. Ini harus segera dihentikan."
Ada 12 klub yang dilaporkan telah sepakat bergabung dalam Liga Super Eropa yakni Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Selain itu, beberapa klub Spanyol dan Italia juga dilaporkan telah menandatangani rencana pembentukan kompetisi sepak baru tersebut, yaitu Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan. (Ant/OL-1)
Menurut jajak pendapat yang digelar OpinionWay berdasarkan permintaan A22, 72% responden di delapan negara Eropa mendukung pembentukan Liga Super Eropa.
Sejumlah klub yang disebut Laporta akan bergabung dengan Liga Super Eropa tersebut menegaskan mereka tidak tertarik bergabung dengan kompetisi baru itu.
"Sepak bola adalah kebebasan. Bebas dari monopoli UEFA, bebas untuk mengejar ide terbaik tanpa takut sanksi," kata CEO A22, Bernd Reichart.
Antonio Guterres memperingatkan tentang ancaman yang ditimbulkan oleh kelompok sayap kanan ekstrim dan supremasi kulit putih di Barat.
"Sejak awal, untuk klub pendiri, ada bonus awal 1 miliar euro, dan per musim, kami bisa mendapatkan sekitar 300 juta euro dari kompetisi itu."
"Semua orang berhak menciptakan sesuatu, menwarkan kepada para penonton apa yang lebih baik dari yang sudah ada. Itu namanya kompetisi."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved