Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBANYAK 12 klub terbesar di Eropa mengumumkan peluncurkan Liga Super Eropa, Senin (19/4).
Ke-12 klub itu terdiri dari enam klub Liga Primer Inggris--Liverpool, Manchester United, Arsenal, Chelsea, Mancheseter City, dan Tottenham Hotspur--bersama Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.
Ke-12 klub itu langsung dituding serakah dan diancam diasingkan dari sepak bola internasional.
Baca juga: Rangers Pastikan Celtic Nirgelar pada Musim Ini
Penyelenggara turnamen itu, dalam keterangan resmi, mengatakan tiga klub lain akan diumumkan sebagai anggota pendiri dengan lima posisi akan diperebutkan dengan sistem kualifikasi setiap tahunnya.
Namun, edisi pertama Liga Super Eropa masih belum diketahui kapan bisa bergulir.
Ke-15 anggota pendiri akan langsung lolos ke babak utama setiap musimnya.
Setiap klub akan menerima bayaran sebesar 3,5 miliar euro untuk ambil bagian dalam liga tersebut.
Klub-klub peserta Liga Super Eropa akan tetap berlaga di kompetisi nasional masing-masing sesuai dengan jadwal yang berlaku.
Namun, UEFA dan tiga otoritas sepak bola negara Eropa langsung menanggapi hal itu dengan mengancam akan meskorsing klub yang ambil bagian dalam Liga Super Eropa dari kompetisi domestik dan Liga Champions.
UEFA juga memperingatkan pemain dari klub yang ambil bagian dalam Liga Super Eropa tidak akan diizinkan membela timnas mereka.
Pengumuman Liga Super Eropa itu tampaknya sengaja dilakukan untuk mendahului pengumuman UEFA terkait reformasi Liga Champions dengan perluasan dari 32 tim menjadi 36 tim. Hal itu menyebabkan setiap tim akan bermain minimal 10 kali.
UEFA dan tiga asosiasi sepak bola negara Eropa menuding Liga Super Eropa sebagai proyek egois.
"Kami tetap bersatu dalam upaya kami menghentikan proyek yang dibuat dari sikap egois sejumlah klub saat kita semua butuh bersatu," ungkap mereka dalam sebuah pernyataan bersama.
FIFA juga mengungkapkan penolakan mereka atas rencana itu dan meminta semua pihak tetap tenang dan menggelar dialog untuk menyelesaikan permasalahan ini. (AFP/OL-1)
"Sejak awal, untuk klub pendiri, ada bonus awal 1 miliar euro, dan per musim, kami bisa mendapatkan sekitar 300 juta euro dari kompetisi itu."
"Semua orang berhak menciptakan sesuatu, menwarkan kepada para penonton apa yang lebih baik dari yang sudah ada. Itu namanya kompetisi."
"Gagasan liga tertutup yang terdiri dari klub-klub kaya adalah contoh terang benderang dari kartel."
"Mengapa Anda mau membuat sistem dimana Liverpool akan berhadapan dengan Real Madrid selama 10 tahun berturut-turut? Siapa yang mau terus menerus melihat itu?"
Fernandes menjadi pemain pertama dari klub pencetus Liga Super Eropa yang mengungkapkan pendapatnnya.
"Kami tidak terlibat dalam prosesnya, saya tidak, pemain tidak, dan sekarang ini pernyataan sudah keluar kita lihat bagaimana keadaan akan berkembang."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved