Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SLOVENIA terpeleset di Siprus dan menelan kekalahan 0-1 dari tuan rumah dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa Grup H di Stadion GSP, Nicosia, Rabu (31/3).
Gol tunggal Ioannis Pittas untuk Siprus, memaksa Slovenia yang sempat mengawali fase kualifikasi dengan hasil kemenangan mengejutkan atas Kroasia kini berada di kutub magnet yang berbeda.
Hasil tersebut memperpanjang rekam jejak buruk Slovenia yang tak pernah menang melawan Siprus dalam tiga pertemuan terakhir, dua di antaranya berakhir kekalahan.
Kemenangan pertama Siprus membuat mereka untuk sementara melompat ke posisi kedua klasemen Grup H dengan perolehan empat poin, termasuk melewati Slovenia (3) yang kini turun ke peringkat keempat.
Pertandingan yang diwarnai dominasi 62 persen penguasaan bola bagi Slovenia itu berlangsung relatif minim peluang baik bagi tuan rumah maupun tim tamu.
Tembakan tepat sasaran pertama baru lahir pada menit ke-36 ketik Jasmin Kurtic melepaskan tendangan jarak jauh yang hanya menghasilkan sepak pojok setelah ditepis kiper Neophytos Michael.
Tiga menit jelang turun minum tuan rumah justru berhasil mencuri keunggulan atas Slovenia ketika umpan Fotios Papoulis mampu diselesaikan dengan sempurna oleh Pittas ke pojok kiri atas gawang.
Slovenia hampir memberi balasan instan, tetapi penyelesaian Blaz Kramer menyambut umpan Miha Blazic masih mampu diamankan oleh Michael.
Enam menit memasuki babak kedua, Siprus berpeluang menggandakan keunggulan mereka tetapi tembakan spekulasi Papoulis dari luar kotak penalti masih terhentikan kiper Jan Oblak.
Lantas peluang Slovenia lainnya untuk membalas ketika Petar Stojanovic mengirim umpan silang berbahaya dibuang sia-sia dengan sundulan melambung oleh Haris Vuckic.
Slovenia perlahan terus menggempur pertahanan Siprus, tetapi kesempatan lain yang diperoleh pada menit ke-72 melalui sepakan Jure Balkovec kembali mampu diamankan oleh Michael.
Itu tercatat menjadi tembakan tepat sasaran terakhir bagi Slovenia sementara Siprus hampir mengunci kemenangan lebih awal, empat menit jelang bubaran waktu normal, jika saja Pittas bisa menyelesaikan lebih baik umpan kiriman Loizos Loizou.
Kendati demikian, Siprus menutup rangkaian jadwal internasional kali ini dengan sebuah kemenangan, modal positif bagi mereka ketika kembali melanjutkan fase kualifikasi awal September nanti.
Pada awal September, Siprus akan bertandang ke Malta sedangkan Slovenia menjamu Slowakia. (OL-8)
Langkah ini juga dianggap bagian dari upaya MUO untuk memperkuat misi organisasi dalam mendukung perempuan di seluruh dunia.
Gol semata wayang yang dicetak Mario Pasalic, lima menit jelang turun minum, menyokong kemenangan Kroasia, yang tampil relatif kurang efisien kendati menguasai hampir 69% penguasaan bola.
Dua kasus itu terjadi pada dua pria warga Siprus yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri.
Varian COVID-19 Delta yang mengganas mengakibatkan lonjakan kasus positif di Siprus, yang sempat mereda pada Mei hingga pertengahan Juni.
Kedua musuh bebuyutan itu telah terkunci dalam perang bayangan yang terjadi di tengah ketegangan atas upaya yang terhenti untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Hasil itu menandai tiga kekalahan beruntun bagi Kroasia dalam lima penampilan terakhir mereka yang tidak pernah menang, baik itu di ajang Liga Negara UEFA maupun pertandingan persahabatan.
Kemenangan itu membuat Rusia memantapkan posisi mereka di puncak klasemen Grup H dengan raihan enam poin.
Gol Erik Janza pada menit ke-77 membuat Slovenia mendapatkan satu poin pada penampilan perdana mereka di Piala Eropa, sejak melakukan debut pada 2000 silam.
Slovenia mendulang dua poin dari dua laga sedangkan Serbia mengemas satu poin.
Serbia memaksa Slovenia meraih satu poin usai gol sundulan Luka Jovic di menit akhir perpanjangan waktu babak kedua mengubah skor menjadi 1-1 pada pertandingan kedua grup C Euro 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved