Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Argentina Tetapkan Tiga Hari Masa Berkabung

Mediaindonesia.com
26/11/2020 05:37
Argentina Tetapkan Tiga Hari Masa Berkabung
Pendukung Diego Maradona berduka sambil membentangkan kaos bergambar sang legenda Diego Maradona di San Fernando, Buenos Aires, Argentina.( RONALDO SCHEMIDT / AFP)

PRESIDEN Argentina Alberto Fernandez menetapkan tiga hari masa berkabung menyusul berpulangnya legenda sepak bola mereka, Diego Maradona Rabu (25/11) waktu setempat. Sejumlah pendukung  sang legenda berkumpul di jalan-jalan kota Buenos Aires, menyusul kabar kepergian Maradona dalam usia 60 tahun akibat serangan jantung. Di dekat markas bekas klub Maradona, Buenos Aires, tampak sejumlah penggemar menaruh karangan bunga duka cita.
  
Sebagian lainnya turut berkerumun di San Andres dekat rumah Maradona juga di La Plata, kota yang tak jauh dari Buenos Aires, tempat sang legenda menghabiskan waktu sebagai direktur teknis klub Gimnasia y Esgrima. Sementara itu, sebuah banner digital yang biasanya digunakan untuk informasi transformasi publik kini dihiasi ucapan Terima kasih, Diego.
  
"Diego adalah yang terbaik di sini, selamanya. Saya mendapatkan perempuan menjadi istri saya pada 1986 ketika Diego mencetak gol Tangan Tuhan-nya," kata Jose Luis Shokiva, warga Buenos Aires berusia 53 tahun, merujuk pada gol Maradona ke gawang Inggris pada Piala Dunia 1986 di Meksiko.
  
"Sejujurnya, bagi saya Diego adalah segalanya. Sebagai suporter Boca dan Argentina, ia adalah sosok terhebat. Apa yang terjadi menimbulkan kesedihan mendalam," ujar Shokiva yang mengenakan kaos bersematkan wajah Maradona.

baca juga: Paus Fransiskus Turut Doakan Kepergian Maradona

Maradona kesohor di dunia sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa, tetapi di tanah kelahirannya ia dipuja-puja tak ubahnya Tuhan. El Dios atau Tuhan adalah julukan yang disematkan kepadanya dari penggemar lokal Argentina, yang kebetulan bisa dipelesetkan dari El Diez atau 10, nomor punggung yang dikenakannya.
  
"Saya sangat sedih, ia mewarnai masa kecil saya hingga dewasa," kata Mariela Barg seorang pengacara di Buenos Aires.
  
"Ia begitu lekat dengan sesuatu yang amat identik dengan Argentina, sepak bola, dan kini ia telah pergi," pungkasnya. (Ant/OL-3)
  
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya