Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Sebut Pengurus PSSI Rakus, Pelatih Persib akan Didisiplinkan

Akmal Fauzi
31/10/2020 14:19
Sebut Pengurus PSSI Rakus, Pelatih Persib akan Didisiplinkan
Warga melintas di depan mural Persib, di Bandung, Jawa Barat.(Antara)

KETUA Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Erwin TPL Tobing mengatakan pihaknya akan mempelajari terkait komentar Robert Rene Albert yang menyebut PSSI masih dihuni orang rakus.

Komentar pelatih Persib Bandung tersebut termuat di beberapa media online. Selain menyebut rakus, Robert juga menyebut orang PSSI hanya memikirkan kepentingan pribadi dan mencari keuntungan dari sepak bola Indonesia.

"Komentar Robert Rene Albert akan kami bawa ke Komdis PSSI untuk dibicarakan. Dia harusnya sebagai sosok pelatih sebuah tim besar tidak berkomentar seperti itu. Ada etika yg harus diperhatikan, dan kami sayangkan statement tersebut," kata Erwin Tobing dalam keterangannya, Sabtu (31/10).

"Apa yang dimaksud Robert dengan rakus dan mementingkan diri sendiri? Masa kepengurusan PSSI kapan yang dia maksud? Kepengurusan PSSI sekarang kan baru setahun terbentuk dan langsung menghadapi pandemi Covid-19, sehingga menghentikan sementara aktivitas persepakbolaan,” tambah Erwin.

Sementara itu, Ketua Komite Etik PSSI, Bambang Usadi mengatakan bahwa Robert Rene Albert sudah terlalu kelewatan berkomentar dan melebihi kapasitasnya sebagai pelatih Persib Bandung.

"Komentar tersebut akan kami bawa ke Komite Disiplin Etik. Nanti kami minta PSSI melalui Kesekjenan untuk menyampaikan surat klarifikasi komentar Robert Rene Albert," kata Bambang Usadi.

Sebagagi pelatih profesional, kata Bambang, seharusnya Robert menunjukkan kapasitas serta mentalitas yang menjunjung tinggi sportivitas. Selain itu, ia harus berpikir ilmiah berbasis dengan fakta dan realita.

"Olah raga, terutama dunia sepak bola profesional telah mengajarkan kita bagaimana bersikap bersadarkan bukti konkrit. Sebagaimana permainan sepak bola yang menerapkan sanksi atau bukti konkrit, bukan mengada-ngada, rumor dan desas-desus," ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Rahmad Darmawan: Liga 2020 Sebaiknya Ditiadakan



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik