Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJUMLAH klub memastikan tetap berlatih dan melanjutkan program. Walaupun, kompetisi Liga 1 2020 kembali ditunda.
Kesiapan tim akan tetap dimatangkan untuk mengantisipasi kelanjutan kompetisi pada bulan depan. Pelatih Madura United Rahmad Darmawan berpendapat penundaan kompetisi memberikan peluang untuk mengoptimalkan kesiapan tim.
Pelatih yang akrab disapa RD, memiliki banyak waktu untuk mematangkan program yang disusun sebelumnya. “Tentu idealnya sebuah klub itu melakukan pramusim dua bulan. Kita kemarin melakukan pramusim itu satu bulan. Menurut saya juga kurang,” ujar RD dalam laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Kamis (1/10).
Baca juga: PSSI Diminta Bijak Soal Kelanjutan Kompetisi Liga 1
“Sekarang ini ada waktu. Tentu saja kita manfaatkan. Walaupun kita akan memberikan masa recovery untuk pemain. Mungkin kita istirahatkan, tetapi bukan istirahat lama,” imbuhnya.
RD memastikan bahwa tim tidak akan diliburkan dalam waktu lama. Pihaknya masih akan melakukan evaluasi, setelah proses swab test beberapa waktu lalu. Dia pun berencana menggelar uji coba kembali dalam waktu dekat.
Baca juga: Liga 1 dan 2 Ditunda Karena Tidak Ada Izin Polri
Terpisah, Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara Sumardji mengatakan pihaknya tetap melanjutkan Latihan. Dengan begitu, tim memiliki waktu lebih banyak untuk mempersiapkan diri, jika kompetisi dilanjukan pada November.
"Untuk tim tetap latihan. Bahkan, nanti kami akan mencari lawan untuk laga uji coba. Semua ini dilakukan untuk menjaga kebugaran pemain,” tutur Sumardji.
Diketahui, kompetisi Liga 1 2020 batal digelar pada 1 Oktober. Sebab, PSSI dan PT LIB gagal mendapatkan izin dari Polri untuk menggelar kompetisi di tengah pandemi covid-19. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berharap kompetisi bisa kembali dilanjutkan pada November mendatang.(OL-11)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved