MANAJEMEN PSS Sleman mengajak PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk membahas nasib kelanjutan Liga 1 2020.
Mengingat, penundaan kompetisi kasta tertinggi di Indonesia masih belum menemui titik terang. PSS ingin semua pihak lebih bijak dalam menentukan nasib kelanjutan kompetisi.
“PSS berharap PSSI bijaksana dan berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk langkah berikutnya,” ujar Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS) Marco Gracia Paulo dalam keterangan resmi, Rabu (30/9).
Baca juga: Liga 1 dan 2 Ditunda Karena Tidak Ada Izin Polri
Seluruh klub yang sudah mempersiapkan diri menyambut kompetisi Liga 1 2020 pun terpaksa gigit jari. Menyusul adanya pengumuman penundaan kompetisi.
“Secara bisnis klub sangat terpukul dengan penundaan ini. Untuk mengumpulkan tim kembali, membutuhkan usaha yang luar biasa. Harus melakukan negosiasi dengan pemain dan juga dengan sponsor,” imbuh Marco.
Diketahui, penundaan kompetisi diumumkan langsung Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Menurut Iriawan, keputusan menunda Liga 1 dan Liga 2 sampai November tidak lepas dari kebijakan Polri terkait izin keamanan.
Baca juga: Keppres Terbit, Panitia Piala Dunia U-20 Dibentuk
Polri memutuskan tidak memberi izin keramaian dalam berbagai tingkat tertentu. Sebab, kasus covid-19 di Indonesia melonjak signifikan. Menurut Marco, selama ini PSS konsisten mendukung program PSSI dan LIB.
Sejak awal, PSS juga telah menyampaikan risiko yang wajib diantisipasi bersama, apabila kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan. Misalnya, terkait situasi jika kompetisi berhenti di tengah jalan, atau ada pemain serta ofisial yang terinfeksi covid-19.
“Bagaimana jika kompetisi berjalan pada November 2020, lalu tiba-tiba dihentikan pada Desember 2020 atau Januari 2021. Ini yang perlu didiskusikan. Kita wajib memiliki jawaban sebagai antisipasi,” tutupnya.(OL-11)