Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Calon Pembeli Newcastle Terjerat Masalah Foto Palsu

Ant
23/8/2020 01:58
Calon Pembeli Newcastle Terjerat Masalah Foto Palsu
Stadion St. James Park, markas Newcastle United(AFP/Laurence Griffith)

PERUSAHAAN calon pembeli Newcastle United asal Singapura, Bellegraph Nova Group (BN Group) terjerat masalah informasi palsu, setelah Reuters menemukan sejumlah kejanggalan dari informasi yang mereka berikan.

Dikutip dari Antara, BN Group belakangan mengakui pihaknya merekayasa foto mantan presiden AS Barack Obama pada materi-materi pemasaran yang digunakan untuk mempublikasikan grup bentukan baru tersebut.

Perusahaan itu mengatakan sejumlah informasi di material tersebut dirilis prematur atau mengandung kesalahan setelah Reuters menemukan inkonsistensi saat berbicara kepada perwakilan perusahaan itu.

Berbicara atas nama para petinggi BN Group, kepala hubungan investor Nereides Antonio Giamundo de Bourbon, mengakui bahwa perusahaannya telah merekayasa foto-foto Obama untuk membuatnya seolah-olah menghadiri pertemuan dengan para eksekutif di Paris.

"Kami adalah orang-orang yang serius (dalam berbisnis). Satu-satunya hal yang ambigu hanya Photoshop itu. Tetapi tidak ada maksud buruk di baliknya," ucap Bourbon.

Pengakuannya muncul pada Rabu sebagai respon terhadap pertanyaan-pertanyaan dari Reuters.

BN Group telah menghapus foto-foto itu dari laman resmi mereka.

Baca juga : Perusahaan Singapura Siap Ambil Alih Kepemilikan Newcastle United

Meski demikian Bourbon membantah tudingan bahwa perusahaannya sengaja membuat klaim palsu mengenai aspek bisnis apapun.

Perusahaan itu mengatakan pihaknya mencatatkan keuntungan sebesar 12 miliar dolar pada tahun lalu, dan memiliki kantor pusat di Paris.

Dari penyelidikan yang dilakukan oleh Reuters, tidak ada perusahaan bernama Bellagraph Nova Group yang terdaftar di Prancis.  juga tidak ditemukan perusahaan itu saat mendatangi lokasi yang diberikan sebagai alamat kantor.

Sebagai tambahan, BN Group sempat mengatakan bahwa perusahaan teknologi finansial Hydra X merupakan salah satu bagian dari mereka dan mengurusi sistem perdagangan (trading) di Bursa Efek Singapura.

Hydra X telah membantah kedua klaim tersebut. Bursa Efek Singapura juga membantah bahwa Hydra X mengurusi sistem perdagangan mereka.

BN Group menarik perhatian banyak orang saat mereka mengumumkan mereka akan berusaha membeli Newcastle pada pertengahan Agustus. Mereka juga mengatakan telah mendapat dukungan dari legenda Newcastle Alan Shearer.

Masalah terkini yang menghantam BN Group semakin menambah ketidakpastian masa depan Newcastle. Sebelumnya mereka sempat disebut-sebut diminati konsorsium Arab Saudi, namun rencana itu berujung pembatalan. (Ant/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya