Persebaya tak Setuju Kompetisi Dilanjutkan

Rahmatul Fajri
01/7/2020 19:45
Persebaya tak Setuju Kompetisi Dilanjutkan
Sejumlah pemain Persebaya melakukan selebrasi ketika melawan Persik dalam laga Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (29/2).(ANTARA/DIDIK SUHARTONO)

PERSEBAYA Surabaya menyatakan sikap tidak setuju kompetisi Liga 1 tahun 2020 dilanjutkan karena menilai sangat berisiko di tengah situasi pandemi covid-19 seperti saat ini.

"Situasi pandemi sekarang, Persebaya mau tidak mau harus menyatakan sikap tak setuju untuk dilanjutkan," ujar Presiden Persebaya Azrul Ananda seperti dikutip dari laman resmi klub, Rabu (1/7).

Menurut dia, keputusan untuk melanjutkan kompetisi di tengah situasi yang serba tidak pasti justru akan menambah risiko dan beban bagi klub.

Persebaya, kata dia, tetap menghormati keputusan PSSI terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 yang dijadwalkan mulai bergulir kembali pada Oktober.

Baca juga: Persiapan Liga 1, Persija Agendakan Latihan Bersama dan Uji Coba

Hanya, lanjut dia, mengingat sampai saat ini atau selama tiga bulan kompetisi terhenti, PSSI belum memberikan panduan teknis yang jelas dan detail pada klub apabila kompetisi dilanjutkan.

"Padahal ini sangat diperlukan untuk memberi kepastian kepada semua stakeholder sepak bola," ucapnya.

Selain itu, pandemi di Tanah Air belum ada tanda-tanda kapan akan berakhir. Belum lagi Surabaya memiliki catatan jumlah pertambahan pasien dan kematian yang tinggi.

"Dalam situasi ini, sangat berisiko ada aktivitas sepak bola di semua tingkatan. Pertimbangan-pertimbangan teknis terkait ketidaksetujuan ini juga sudah pernah kami sampaikan," kata Azrul.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memutuskan melanjutkan kompetisi pada Oktober, karena berbagai pertimbangan, salah satunya untuk kepentingan tim nasional dan untuk Piala Dunia U-20 2021.

Iwan juga mengaku telah klub, asosiasi pemain dan pelatih juga setuju untuk kembali menggulirkan kompetisi yang tertunda sejak Maret imbas pandemi covid-19. (Ant/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya