Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

PSSI Susun Protokol Medis untuk Liga 1 dan 2

Rahmatul Fajri
07/6/2020 18:41
PSSI Susun Protokol Medis untuk Liga 1 dan 2
Ilustrasi(Antara)

PSSI telah menyusun protokol medis untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 yang ditunda sejak Maret. PSSI memberi sinyal untuk melanjutkan kompetisi pada Oktober. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi mengenai keinginan itu.

Untuk menyiapkan kembalinya kompetisi pada Oktober, PSSI telah menyiapkan protokol medis untuk pemain, ofisial, wasit, dan pihak yang terlibat dalam pertandingan.

Dari informasi yang dihimpun Media Indonesia, PSSI telah menyiapkan draft protokol medis yang berisi panduan pencegahan dan pengendalian covid-19 untuk klub seperti melakukan rapid tes setiap minggu untuk pemain dan ofisial dan mengenakan masker saat menuju atau berada di tempat latihan.

Lalu, mengharuskan adanya tes covid-19 sehari sebelum pertandingan. Hanya pemain dengan hasil tes negatif yang boleh ikut pertandingan.

Jika ditemukan pemain yang positif, maka pemain tersebut tidak boleh untuk ikut pertandingan dan dokter tim akan segera melapor ke dinas kesehatan.

Seluruh tim tersebut akan diisolasi dan karantina sesuai pedoman Covid-19

Kemudian, PSSI juga telah menetapkan hanya 254 orang yang boleh berada di stadion, yang terdiri dari pemain, pelatih, staf medis, kru televisi dan jurnalis, dan petugas keamanan.

Lalu, pada saat pertandingan, para pemain diimbau tidak berjabat tangan, tos, dan berpeluakan, serta berbagi botol minuman. Setelah pertandingan hanya ada konferensi pers virtual bersama awak media.

Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan protokol medis itu masih dalam bentuk draft. Ia mengatakan setelah bertemu pihak klub beberapa waktu lalu dibuatlah protokol medis itu.

Selain itu, ia mengatakan protokol medis ini telah mengadopsi pedoman dari FIFA, WHO, AFF, Kementerian Kesehatan Indonesia, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Bundesliga

"Iya, benar itu memang kami buat, namun sampai dengan saat ini masih dalam bentuk draft. Kami buat berdasarkan permintaan dari klub pada saat pertemuan virtual beberapa waktu yang lalu," kata Yunus, ketika dihubungi, Minggu (7/6).

Sementara itu, Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri yang juga terlibat dalam perumusan protokol medis itu mengaku pedoman untuk klub itu belum bersifat final. Ia mengatakan Ketua Tim Medis PSSI Syarif Alwi masih butuh masukan dari pihak klub.

"Masih belum final. Dokter Syarif Alwi masih melakukan pertimbangan lainnya yang harus diperbaiki dan seharusnya belum disebarluaskan. Masih dibicarakan di internal PSSI. Tapi, memang Dokter Syarif sudah memperbolehkan untuk membagikan dan disosialisasikan kepada klub untuk dimintai masukan," ujar Indra. (OL-8).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik