Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
LYON menggugat keputusan mengakhiri Ligue 1 lebih cepat akibat pandemi covid-19 ke hadapan Komisi Negara, pengadilan administrasi tertinggi Prancis. Hal itu diungkapkan klub Ligue 1 itu, Senin (25/5).
Lyon mengkirik keputusan pada 30 April yang dibuat oleh Otoritas Liga Prancis (LFP) yang menyatakan musim kompetisi sepak bola setelah pemerintah Prancis mengatakan sepak bola tidak bole digelar karena krisis covid-19.
Presiden Lyon Jean-Michel Aulas, Senin (25/5), juga mengirimkan surat kepada perdana menteri dan menteri olahraga Prancis untuk mempertimbangkan keputsan menghentikan Ligue 1, saat pemerintah prancis berencana melonggarkan lockdown pada pekan depan.
Baca juga: Musim Baru Ligue 1 akan Digelar 23 Agustus
"Bisakah kita membayangkan bahwa 2 Juni adalah kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat sepak bola Prancis dan mengizinkan, dengan pemberlakuan protokol kesehatan, para pemain berlatih kembali untuk kemudian melanjutkan musim 2019-20 pada Juli atau Agustus?" ungkap Aulas.
Lyon yang sukses mencapai 16 besar Liga Champions terpuruk di peringkat tujuh klasemen dan gagal meraih tiket ke kompetisi Eropa saat Ligue 1 dihentikan.
Pengadilan administratif di Paris telah menolak gugatan Luon.
Hakim di pengadilan administratif Paris mengatakan, "Keputusan yang dibuat oleh dewan direktur pada 30 April hanya bisa digugat di Komisi Negara."
Selain Lyon, Amiens yang dinyatakan terdegradasi ke Ligue 2 juga akan menggugat pembatalan Ligue 1 ke Komisi Negara. (AFP/OL-1)
Tyler Morton didatangkan Lyon dengan nilai transfer sekitar 15 juta pound sterling (Rp292 miliar) termasuk bonus dari Liverpool.
Luis Diaz mencuri perhatian di laga debut Bayern Muenchen saat mengalahkan Olympique Lyon dengan skor 2-1.
Lyon telah mencapai kesepakatan dengan Casa Pia untuk transfer senilai sekitar 4 juta euro (Rp76 miliar), dengan Ruben Kluivert telah menandatangani kontrak.
Lyon akan berada di bawah pengawasan khusus terkait pengeluaran gaji pemain dan biaya transfer.
Ketidakpastian atas posisi Crystal Palace di Eropa musim depan bermula dari dugaan pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub UEFA.
Lima klub yang terkenda denda dari UEFA itu karena FFP adalah Chelsea, Barcelona, Lyon, Aston Villa, dan AS Roma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved