Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PARA pemain Eibar merespons rencana kelanjutan La Liga 2019--2020 dalam waktu dekat ini. Bukannya senang, mereka justru ketakutan mendengar keputusan itu
Pemerintah Spanyol mulai mengendurkan aturan karantina wilayah atau lockdown pada pekan ini. Para pemain yang lolos tes covid-19 sudah boleh latihan individu di lapangan klubnya masing-masing.
Jika penyebaran covid-19 tetap terkendali, pemerintah Spanyol bahkan mengizinkan La Liga kembali bergulir tanpa penonton pada Juni mendatang. Tapi, itupun tetap mengutamakan regulasi kesehatan.
Manajemen klub mungkin senang atas kelanjutan kompetisi karena bisa menghindarkan mereka dari masalah finansial yang semakin parah. Tapi, lain halnya dengan yang dirasakan para pemain Eibar
"Kami khawatir jika kompetisi dimulai lagi, artinya tidak bisa mengikuti anjuran para ahli yang menginstruksikan untuk jaga jarak," ujar perwakilan pemain Eibar lewat siaran radio Cadena Ser, Selasa (5/5).
"Kami takut aktivitas itu malah memperbesar risiko terinfeksi dan menularkan pandemi yang mengerikan itu kepada teman maupun keluarga," tambahnya.
Tercatat, ada lebih dari 25.000 kasus covid-19 di Spanyol sejak Februari lalu. Tapi, angka kematiannya semakin menurun hingga kini setelah diberlakukan aturan lockdown oleh sebagian besar negara-negara di Eropa.
Para pemain Eibar melanjutkan, mereka bisa saja memaksakan diri untuk melanjutkan kompetisi di tengah pandemi. Tapi, mereka berharap pemerintah juga mau menjamin aktivitas tersebut tidak memperburuk penyebaran korona.
"Kesehatan semua orang harus diprioritaskan dan sekarang mari kita pikirkan kembali ide itu (melanjutkan kompetisi). Kami minta jaminan dan pertanggungjawaban," pungkas pernyataan para pemain Eibar. (OL-8).
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved