Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PENYERANG Manchester United Marcus Rashford menggalang donasi hingga 20 juta pound atau Rp386 miliar untuk membantu anak-anak sekolah di Inggris.
Sekolah di Inggris diliburkan, karena pandemi virus korona atau covid-19. Hal ini membuat anak-anak sekolah tidak mendapatkan makanan secara gratis di kantin. Sehingga, Rashford khawatir anak-anak tidak mendapatkan asupan makanan selama masa lockdown.
Rashford mengaku tak menyangka banyak yang terlibat dalam aksi kemanusiaan ini. Dari awal, ia hanya mengharapkan donasi sebesar 100 ribu pound.
Perlahan jumlah donasinya terus bertambah banyak dan menyentuh angka 20 juta pound dalam bentuk donasi uang dan makanan.
“Pada awalnya, donasi itu berjalan lambat. Saya pertama-tama sedikit menyumbang, saat itu sekitar 50 ribu pound dan kemudian, saya hanya ingat dua hari kemudian menjadi 140 ribu pound," kata Rashford, kepada UTD Podcast.
Ia mengatakan perusahaan grosir ternama seperti, Tesco, Co-op, dan Asda ikut ambil bagian dengan memberikan donasi dan membantu menyalurkan bantuan dari hasil donasi.
Rashford mengatakan tergerak untuk membantu anak-anak sekolah di Inggris. Ia terbayang betapa sulitnya ketika harus melalui hidup di saat masa pandemi.
“Kita tidak tahu berapa lama ini akan berlangsung. Jika ini terjadi 10 atau 15 tahun lalu, pastinya akan memengaruhi saya," kata Rashford. (goal/OL-4)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved