Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
OSVALDO Haay menjadi pemain timnas U-23 Indonesia yang bersinar di ajang SEA Games 2019 Filipina. Osvaldo menjadi topskor bersama penyerang Vietnam, Ha Duc Chinh dengan torehan 8 gol. Kegemilangan Osvaldo juga membawa Garuda Muda lolos ke babak final melawan Vietnam.
Ada cerita di balik perjalanan Osvaldo hingga menjadi bomber andalan Garuda Muda. Awalnya ia diproyeksikan mengisi posisi winger seperti posisi aslinya. Posisi striker saat itu akan diisi oleh M Rafli dan striker veteran Beto Goncalves yang dipanggil Indra Sjafri untuk mengikuti pemusatan latihan.
Namun, dengan cedera yang diderita Beto mendekati turnamen, menjadi berkah bagi Osvaldo. Indra Sjafri bereksperimen dengan menempatkannya sebagai striker bersama M Rafli.
Pada pertandingan pertama SEA Games 2019 lawan Thailand, Indra Sjafri memilih memasang M Rafli sebagai striker. Ketika serangan buntu, Indra memasukkan Osvaldo untuk menaikkan intensitas serangan.
Baca juga: Benzema Terancam Diadili dalam Kasus Pemerasan
Dengan kecepatan dan penempatan posisi yang baik, eksperimen Indra Sjafri ternyata berbuah manis. Osvaldo mencetak satu gol untuk kemenangan 2-0 atas Thailand. Sejak saat itu, Osvaldo terus mencetak gol dan mengoleksi 8 gol.
Osvaldo merupakan pemain muda yang menjanjikan. Meniti karir di tanah kelahiran, Persipura Jayapura, karir Osvaldo Haay mengkilap bersama Persebaya Surabaya.
Pemain berusia 22 tahun itu dinobatkan sebagai pemain muda terbaik di Liga 1 2018 berkat kontribusi 10 gol dan 2 assist.
Osvaldo Haay juga sempat menjalani trial di klub Spanyol, CD Numancia, pada Januari hingga Februari 2019.
Bersama tim nasional, ia turut membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-22 di Kamboja, Februari 2019. Osvaldo mencetak gol kedua sekaligus mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 di babak final. (OL-8)
Seleksi pemain dilakukan untuk persiapan menuju tiga ajang internasional.
Pada Piala Asia U-19 2018, Timnas Indonesia U-19 berhasil melesakkan sembilan gol. Namun, tidak ada satupun gol tersebut yang berasal dari dari kaki penyerang tengah.
Timnas U-22 akan disiapkan untuk tiga ajang.
Sudah sejak 1991, Indonesia gagal meraih medali emas sepak bola dari ajang SEA Games.
Skuat Garuda Muda membidik gelar juara di SEA Games 2019.
Pelatih Timnas Indra Sjafri menegaskan, seluruh punggawa Garuda Muda memiliki jiwa pejuang yang tinggi.
Indra turut bahagia karena keputusan itu menyiratkan tenaga keduanya dibutuhkan klub masing-masing, Ezra di RKC Waalwijk (Belanda) dan Egy di Lechia Gdansk (Polandia).
Menurutnya, pertandingan itu gagal terealisasi karena Persebaya memiliki agenda lain.
Bima Sakti akan terlibat dalam program Garuda Select.
Fakhri diplot menjadi salah satu calon pelatih timnas U-19.
Ada 26 pemain yang merupakan pilihan Indra Sjafri.
Timnas U-22 akan lawan Bhayangkara FC dan Arema FC.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved