Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIMNAS U-19 akan melanjutkan perjalan di kualifikasi Piala Asia U-19 Uzbekistan 2020 melawan Hong Kong, Jumat (8/11).
Berlaga di Stadion Madya, Jakarta, Garuda Nusantara, jululan timnas U-19 datang dengan modal positif seusai membekap Timor Leste dengan skor 3-1, kemarin.
Kali ini, lawan yang dihadapi cukup berbeda. Hong Kong mampu menahan imbang Korea Utara pada laga perdana. Tentu tim asuhan Fakhri Husaini tidak ingin tergelincir kala melawan Hong Kong.
Tiga poin mesti didapat Garuda demi mengamankan posisi puncak klasemen grup K dan menjaga asa lolos ke putaran final Piala Asia tahun depan Uzbekistan.
Baca juga: PSSI Diminta Harus Pastikan Pengganti Sebelum Pecat McMenemy
Menghadapi Hong Kong, Fakhri Husaini mengaku telah mengantongi kekuatan lawan. Menurutnya, Hong Kong memiliki koordinasi tim yang cukup baik, terlebih kata ia, pemain Hong Kong disiplin dalam bertahan.
"Hong Kong punya organisasi permainan yang cukup rapi, bertahannya juga cukup disiplin. Mereka bermain betul-betul mengandalkan kekuatan tim," ungkap Fakhri, ketika ditemui di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).
Maka dari itu, Fakhri mengatakan akan mengasah ketajaman anak asuhnya untuk membobol jala gawang Hong Kong. Produktivitas menjadi pekerjaan rumah pada laga kualifikasi ini. Hal itu terbukti saat melawan Timor Leste, kemarin. Berbagai peluang emas masih gagal dimanfaatkan menjadi gol.
"Finishing tentu menjadi evaluasi kami. Saya akan cari tahu apakah ini karena faktor mental dan kurang percaya diri karena adanya tekanan dan harapan yang besar dari masyarakat, sehingga jadi kurang fokus dan jadi terburu-buru," kata Fakhri.
Selain itu, Fakhri juga menyiapkan barisan pertahanannya bermain solid dan penuh konsentrasi. Ia tidak ingin kebobolon saat melawan Timor Leste kembali terjadi ketike melawan Hong Kong.
"Nanti malam kami akan evaluasi dan akan putar ulang rekaman pertandingan tadi malam supaya mereka bisa tahu apa yang positif yang mereka buat dan apa yang salah yang mereka lakukan di laga itu," ungkap Fakhri.
Seperti diketahui, Indonesia berada di puncak klasemen Grup K dengan 3 poin, unggul dua poin dari Hong Kong dan Korea Utara.
Juara grup dan empat runner up terbaik akan lolos otomatis ke Piala Asia U-19 Uzbekistan pada 2020 mendatang. Namun, predikat runner up terbaik bertambah menjadi 5 tim jika Uzbekistan menempati juara grup.
Sejauh ini, dua tim telah memastikan tempat di putaran final, Uzbekistan sebagai tuan rumah dan Tajikistan yang menjadi juara grup C. (OL-8)
Pujian terhadap mentalitas Hokky juga datang dari sang kapten tim, Kadek Arel.
Final kali ini menjadi penampilan ketiga timnas U-23 Indonesia di ajang yang sebelumnya bernama Piala AFF U-23.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi dua calon pemain tim nasional Indonesia masih menunggu kelengkapan dokumen resmi
Erick berharap suporter tetap hadir mendukung perjuangan tim nasional secara langsung di stadion.
Erick Thohir mengungkapkan telah menghubungi dua pemain Timnas Indonesia U-23, Hokky Caraka dan Jens Raven, menjelang laga krusial kontra Thailand dalam semifinal Piala AFF U-23 2025.
Timnas Indonesia melangkah ke babak empat besar sebagai juara Grup A. Di sisi lain, Thailand menuntaskan persaingan di Grup C dengan status juara grup.
Seluruh pemain telah menjalani persiapan maksimal, baik dari aspek fisik maupun mental.
Thawatchai mengakui performa Thailand selama babak penyisihan grup belum memuaskan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved