Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KONGRES Luar Biasa (KLB) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, hari ini, sudah sepengetahuan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Pemilihan Ketua Umum PSSI untuk menjadi nakhoda baru periode 2019-2023 kian mengerucut di dua kubu, dari 11 nama kandidat. Yakni Mochamad Iriawan bersaing dengan sembilan kandidat yang mengusung satu gerbong yang mereka namai PSSI Baru Menuju Perubahan. Satu kandidat lagi, yakni La Nyalla Mattalitti mengaku tak ingin menghadiri kongres yang dia anggap tak sesuai rekomendasi FIFA.
Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan Kemenpora merestui digelarnya Kongres PSSI, hari ini. Keputusan itu dikeluarkan seusai pihaknya berkomunikasi langsung dengan FIFA untuk mengetahui keabsahan kongres hari ini.
“KLB PSSI tersebut sah sepengetahuan FIFA dan akan dihadiri perwakilan FIFA. Dengan demikian, Kemenpora dapat menerima rencana PSSI untuk mengadakan KLB PSSI,” ungkap Gatot di Jakarta, kemarin.
“Menpora Zainudin Amali sejauh ini konfirm direncanakan akan hadir pada pembukaan KLB,” tambah Gatot. Kehadiran Menpora penting sebagai wujud dari dukungan kritis pemerintah terhadap pembenahan persepakbolaan nasional.
“Momentum KLB PSSI ini harus menjadi saat yang tepat untuk konsisten berbenah, apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021,” ujar Gatot.
Di Istana Merdeka, dalam acara diskusi mingguan dengan wartawan kepresidenan, kemarin, Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah tidak akan mencam-puri kongres PSSI. “Statuta FIFA tidak memungkinkan (pemerintah ikut campur) untuk itu. Jadi kita lihat, kita hanya berharap agar yang menjadi ketua umum PSSI betul-betul memiliki integritas yang baik dan bisa membawa kemajuan bagi sepak bola di Tanah Air.”
Apalagi, menurut Presiden, Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021. “Saya sudah titip ke Menpora, tolong ini betul-betul disiapkan mulai dari sekarang didukung PSSI untuk menyiapkan Piala Dunia U-20.”
Dukungan 50 voters
Mochamad Iriawan atau Iwan Bule menyatakan enggan sesumbar. Meski mengaku mengantongi sejumlah voters (pemilik suara), ia menilai belum waktunya berbangga diri. Iwan mengaku akan menunggu hingga kongres.
“Saya sudah roadshow ke voters, ya mungkin ada sekitar 50 yang menyatakan memberikan dukungan, tapi kan itu dulu, besok (hari ini) kita belum tahu. Sekarang saya tidak bisa pastikan, kita lihat besok (hari ini) saja,” kata Iwan, kemarin.
Kongres bakal memilih 15 personel Exco PSSI 2019-2023 yaitu ketua umum, dua wakil ketua umum dan 12 anggota exco (komite eksekutif). Pemilih hak suara (voters) berjumlah 86, yang terdiri 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 22 klub Liga 2, 10 klub Liga 3, 1 asosiasi futsal, dan 1 asosiasi sepak bola wanita. (Ant/R-2)
Erick memastikan bahwa tahapan administrasi untuk naturalisasi sedang berlangsung dan akan segera dilanjutkan ke proses legislatif.
PSSI mempercepat proses sertifikasi pelatih dengan memanfaatkan teknologi digital dan menurunkan biaya pelatihan di tingkat Asosiasi Provinsi (Asprov).
Presiden Prabowo Subianto menunjukan komitmen dan dukungan tanpa henti terhadap kemajuan sepak bola nasional.
Tantangan sesungguhnya justru akan datang saat Garuda Muda menghadapi tim-tim yang lebih kuat seperti Filipina dan Malaysia.
Romeny hampir dipastikan tak akan tampil di FIFA Match Day pada September.
Jika animo masyarakat meningkat dan sponsor memberikan dukungan lebih besar, format turnamen bisa diperluas di masa mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved