Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PAUL Scholes mengundurkan diri dari kursi pelatih Oldham Athletic setelah menduduki jabatan tersebut hanya selama 31 hari.
Mantan pemain Manchester United itu mengatakan ia mundur dengan segenap penyesalan mendalam karena tidak bisa bekerja sebagaimana yang ia harapkan di klub kasta keempat Liga Inggris tersebut.
"Sayang sekali menjadi jelas bahwa saya tidak akan bisa bekerja sebagaimana yang saya harapkan dan saya pikir ketika menerima tugas ini," kata Scholes dalam sebuah pernyataan resmi.
Scholes mengaku awalnya berharap bisa menjalani tugasnya selama 18 bulan sebagaimana kontrak yang dimilikinya karena Oldham merupakan klub yang ia dukung sepanjang hidupnya.
"Pendukung, pemain, teman-teman dan keluarga saya, semua tahu betapa bangganya saya ketika menerima tugas ini," ujarnya.
Baca juga: Pembuktian Sepak Bola Negeri Tiga Singa
"Saya mendoakan yang terbaik di sisa musim kepada para penggemar, pemain, dan staf klub ini. Dan saya akan tetap mengikuti sisa musim sebagai seorang pendukung tim ini," imbuhnya.
Scholes sebelumnya mengambil alih kursi pelatih Oldham setelah pemecatan Frankie Burn dan disetujui operator liga bahwa kepemilikan 10% sahamnya di klub kasta kelima Salford City tidak akan menimbulkan konflik kepentingan.
Namun, nyatanya Scholes hanya mendampingi Oldham dalam tujuh pertandingan dengan catatan satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan tiga kekalahan.
Klub tersebut kini berada di urutan ke-14 klasemen Liga Dua dengan koleksi 48 poin. (OL-2)
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
Penerbangan di Inggris mengalami gangguan besar akibat masalah teknis pada sistem pengendalian lalu lintas udara.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved