Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TERSANGKA kasus dugaan perusakan barang bukti, Joko Driyono irit berkomentar setelah menjalani pemeriksaan keempat di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/3) sekitar pukul 00.15 WIB.
Pelaksana tugas (plt) Ketua Umum PSSI yang akrab disapa Jokdri tersebut sejak keluar ruang pemeriksaan Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung menyatakan bersyukur pemeriksaan bisa kembali dilaluinya dengan baik.
Namun, dia menyebut tidak mau menjawab apa saja yang ditanyakan penyidik kepadanya.
"Alhamamdulillah saya telah menyelesaikan pemeriksaan, tentu saya bersedia untuk memberikan keterangan jika dari penyidik memerlukan dan memanggil saya setiap saat. Tapi saya mungkin gak mau jawab pertanyaannya," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/3).
Saat ditanyakan lebih lanjut terkait apa pemeriksaannya, apakah akan dipanggil lagi atau tidak dan terkait durasi pemeriksaan kali ini yang lebih cepat (13 jam), dari dua pemeriksaan terdahulu yakni hingga 20 jam, Jokdri enggan menjawab.
Baca juga: Budi Waseso Tolak Dikaitkan dengan Jabatan Ketua PSSI
"Pemeriksaan pada hari ini telah saya tunaikan. Saya kira itu aja ya, terima kasih. Cukup ya," ujarnya.
Jokdri ditetapkan sebagai tersangka karena merusak barang bukti yang diduga terkait dengan kasus pengaturan skor sepak bola. Dia ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis 14 Februari 2019 lalu.
Dirinya diduga aktor intelektual yang memerintahkan tiga orang, yaitu Muhammad MM alias Dani, Mus Muliadi alias Mus dan Abdul Gofar, untuk melakukan perusakan barang bukti di kantor Komisi Disiplin PSSI yang sempat digeledah Satgas Anti Mafia Sepakbola, beberapa waktu lalu.
Dia memerintahkan ketiganya masuk ke ruangan yang telah diberi garis polisi dan melakukan perusakan barang bukti serta mengambil laptop yang diduga penyidik terkait kasus dugaan pengaturan skor.
Usai ditetapkan jadi tersangka, polisi melakukan penggeledahan apartemen Jokdri di Taman Rasuna, tower 9 lantai 18 unit 0918 C, Jalan Taman Rasuna Selatan, Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan, setelah sebelumnya ruang kerja Jokdri di Kantor PSSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, juga digeledah pada 14 Februari 2019.
Kemudian, polisi pun melakukan pencekalan terhadap Jokdri. Polisi sudah berkoordinasi dengan pihak Imigrasi pada 15 Februari 2019 untuk mencegah Jokdri keluar negeri selama 20 hari. (OL-2)
Piala Presiden 2025 menjadi tolok ukur yang penting dalam hal sepak bola di Tanah Air
PSSI resmi memproses naturalisasi Mauro Zijlstra, penyerang muda berdarah Indonesia yang saat ini bermain untuk FC Volendam. Pemain kelahiran Belanda itu keturunan dari Bandung.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir menyatakan striker FC Volendam Mauro Zijlstra akan menjadi pemain naturalisasi terkini tim nasional.
Mauro Zijlstra mencetak 17 gol dan empat assists dari 21 penampilan untuk tim muda Volendam musim lalu.
Turnamen Piala Presiden 2025 dijadwalkan berlangsung pada 6–13 Juli.
Penyelenggaraan Piala Presiden 2025 akan memiliki nuansa yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved