Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TIMNAS U-22 tidak gentar dengan Thailand yang bakal menjadi lawannya di final Piala AFF 2019. Menurut pelatih Indra Sjafri, kekuatan Thailand tidak jauh berbeda dengan timnas U-22.
Sama seperti Indonesia, timnas Thailand juga lolos fase Grup A dengan status runner up. Mereka kalah bersaing dengan Vietnam yang akhirnya kalah 0-1 dari Indonesia pada semifinal.
Pada semifinal, Thailand harus menang susah payah lewat adu penalti kontra Kamboja. Padahal, tim tuan rumah itu bisa ditaklukkan Indonesia dengan skor 2-0 pada laga terakhir Grup B.
"Seperti saya bilang saat awal turnamen, semua tim yang ikut di sini kualitasnya makin merata. Dengan Thailand pun kita sering bertemu dan sudah tahu kekuatan masing-masing," kata Indra seusai latihan jelang final, Senin (25/2).
Baca juga: Andy Nugroho Dipastikan Absen di Laga Timnas U-22 Kontra Thailand
Kendati demikian, bukan berarti Indra menganggap remeh Thailand. Ia juga menegaskan sudah mempersiapkan tim sambil mengintip laga semifinal antara Thailand kontra Kamboja.
"Kemarin, saya juga melihat permainan mereka (Thailand) selama 120 menit. Mudah-mudahan, besok bisa kita antisipasi," tambahnya.
Laga timnas U-22 kontra Thailand dijadwalkan berlangsung di Stadion Olympic, Phnom Penh pada Selasa pukul 18.30 WIB. Dua jam sebelumnya, terdapat laga Kamboja kontra Vietnam untuk menentukan juara ketiga. (Medcom/OL-7)
Empat jenama modest fashion Indonesia, Satinese, Visola, Hafitaini, dan Hijaberlin, akan menampilkan koleksi khusus yang dipersiapkan untuk acara bergengsi tersebut.
Unlimited ASEAN Pass memberikan pelanggan keuntungan tanpa batas untuk tiket pesawat maskapai AirAsia ke destinasi internasional ASEAN, sekaligus diskon hingga 50% reservasi hotel.
Timnas U-22 akan disiapkan untuk tiga ajang.
Skema pertahanan jadi modal penting dari seluruh taktik.
Persija akan lakoni laga kualifikasi Liga Champions Asia.
INDONESIA memiliki sejarah panjang kompetisi liga sepak bola, bahkan sejak sebelum merdeka.
Jumlah personel yang diturunkan untuk mengamankan Kongres PSSi berjumlah 220 personel yang berasal dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polres Gianyar.
Sambil melempar senyum dia menjawab, itu tidak mustahil terjadi meski kontrak kerjanya dengan Shanghai SIPG belum berakhir.
Edy Rahmayadi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2016.
Edy Rahmayadi minta maaf karena tidak bisa memenuhi harapan pecinta sepak bola nasional.
Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved