Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TIM nasional (timnas) Indonesia U-22 gagal meraih kemenangan di pertandingan kedua mereka di Grup B Piala AFF U-22 2019. Kali ini, Indonesia hanya bermain imbang 2-2 dengan Malaysia ketika berjumpa di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (20/2) petang.
Dengan hasil tersebut, Indonesia menempati posisi kedua di klasemen grup dengan raihan dua poin. Sedangkan Malaysia baru mengoleksi satu poin dari dua laga yang telah dijalani.
Di sisi lain, hasil tersebut juga menambah catatan minor pelatih Indonesia U-22, Indra Sjafri, ketika bertemu Malaysia.
Sebelumnya, Indra ketika tim yang dilatihnya bertemu Malaysia hanya meraih tiga kali imbang dan menderita dua kekalahan.
Baca juga: Timnas U-22 Punya Modal Kuat untuk Tundukkan Malaysia
Jalannya pertandingan tidak terlalu menarik di babak pertama karena tidak ada gol yang tercipta. Sementara di babak kedua Indonesia, langsung mengambil inisiatif serangan di awal babak kedua. Serangan demi serangan yang dibangun skuat asuhan Indra Sjafri itu akhirnya berbuah gol pada menit ke-52.
Adalah Marinus yang berhasil mencetak gol ke gawang Malaysia. Skor pun berubah 1-0. Keunggulan itu membuat para pemain Indonesia semakin bersemangat. Namun, Malaysia juga tidak tinggal diam.
Malaysia yang dilatih Ong Kim Swee akhirnya bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-61, melalui tendangan bebas Nik Akif Syahiran Nik Mat. Skor pun berubah 1-1.
Peluang kemudian kembali didapatkan Osvaldo, namun bola hasil sepakannya masih bisa diantisipasi kiper Malaysia, Muhammad Haziq Nadzli.
Witan Sulaiman yang berakselerasi di sisi kiri pertahanan Malaysia melepaskan tendangan terukur dari luar kotak penalti, yang berujung pada gol kedua bagi Indonesia pada menit ke-77. Skor kembali berubah 2-1.
Kembali tertinggal, para pemain Malaysia mencoba lebih gencar menyerang. Beberapa peluang berhasil didapatkan. Hingga akhirnya, pada menit ke-86 Malaysia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, melalui gol sundulan Muhammad Hadi Fayyadh yang menyambut umpan sepak pojok.
Hingga pertandingan berakhir, skor tetap 2-2. (Goal/OL-7)
Meski menghadapi tantangan global yang sama, ASEAN memiliki keunggulan kompetitif, khususnya dari sisi demografi dan arus perdagangan.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Indonesia negara endemik dengue dengan kasus dengue tertinggi di Asia. Kematian yang diakibatkan DBD pada 2025 sebanyak 250 kasus yang terjadi di 123 kabupaten/kota di 24 provinsi.
EYAA mempertemukan organisasi masyarakat sipil dan social enterprise dari berbagai negara ASEAN dengan relawan muda ASEAN untuk merancang dan menjalankan program sosial.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
PARA pemimpin negara-negara anggota ASEAN menilai gencatan senjata sebagai langkah awal menuju penghentian kekerasan dan menciptakan keamanan yang berkelanjutan di Myanmar.
Salah satu agenda yang sedang dirancang adalah keikutsertaan dalam turnamen internasional di Shijiazhuang, Tiongkok.
Indonesia menempati posisi kedua klasemen sementara Grup D.
Nathan Tjoe A On bukan satu-satunya pemain keturunan Indonesia yang saat ini berstatus tanpa klub.
, Yolla menegaskan bahwa dirinya belum gantung sepatu. Ia masih akan berlaga di kompetisi nasional maupun liga luar negeri.
Timnas menang dengan skor 3-1 (25-17, 25-15, 23-25, 25-20).
Total ada enam tim yang akan berpartisipasi di Piala Presiden 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved